Laman

Info Sehat

Rabu, 21 Maret 2012

Penyakit Degeneratif Mulai Serang usia 40 tahunan

Penyakit degenatif yang kini jenisnya mencapai 50 macam di dunia dinilai perlu diwaspadai, menyusul angka kematian yang kian meningkat. 
 
Penyakit tersebut belakangan ini sudah merambah ke penderita berusia 40 tahun. Padahal, dulu penyakit degeneratif bisa disebut sebagai penyakit yang mengiringi proses penuaan dan menyerang orang di atas usia 50 tahun. Penyakit ini a.l. diabetes, penyakit jantung, stroke, osteoporosis, alzheimer, kanker, dan parkinson.
 
Menurut Frederik S. Waworuntu, master of science in holistic health dan ahli naturopathy, penyakit degeneratif, fungsi atau struktur dari jaringan atau organ yang terkena mengalami perubahan lebih buruk dari waktu ke waktu.
 
Faktor-faktor penyebab penyakit degeneratif sudah banyak dimiliki oleh masyarakat usia produktif (30-40 tahun). Pencetusnya a.l. karena keturunan, lingkungan, mutasi gen, usia tua, pola makan dan gaya hidup. 
 
Selain itu, kumpulan efek gaya hidup, termasuk stres, perkembangan industri makanan dan minuman, polusi udara dan faktor lingkungan yang terakumulasi selama bertahun-tahun, berkembang menjadi penyakit peradaban.
 
"Faktor makanan dan gaya hidup sering dituding sebagai penyebab tingginya kasus penyakit degeneratif di Indonesia," ujar Frederik hari ini Jumat, 16 Maret 2012.
 
National Academy of Sciences dan lembaga lainnya memperkirakan bahwa faktor gizi bertanggung jawab untuk 60% kasus kanker pada wanita, dan sisanya pada laki-laki.
 
Menurutnya, masyarakat Indonesia belakangan ini mengonsumsi gula secara berlebihan. Gula mengandung banyak kalori. Selain itu, produk karbohidrat olahan seperti tepung yang warna putih, lebih cepat melepas kalori. "Hal itu berdampak pada penambahan jumlah orang yang kelebihan kalori," ujarnya.
 
Dia menjelaskan asupan kalori harian manusia, yaitu rata-rata 100% lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan manusia. Adapun, bersepeda sejauh 20 km baru bisa membakar 350 kalori. (spr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar