Laman

Info Sehat

Minggu, 14 November 2010

AWAS !!! Waspadai Efek Samping Obat Kimia


Cobalah Anda membaca brosur atau aturan pakai pada obat-obatan kimia, Anda akan menemukan serentetan efek samping yang bisa Anda alami jika mengonsumsinya.

Tapi berbeda halnya dengan suplemen MLM, Anda tidak akan menemukan efek samping ketika mengonsumsinya. Dan jika ada toh, efek samping yang ada sebenarnya hanyalah merupakan proses penyembuhan karena tubuh telah menerima “makanan” dengan kadar sangat tinggi.

Kita semua perlu memahami adanya perbedaan antara efek samping dengan proses penyembuhan. Efek samping adalah suatu reaksi tubuh yang menolak terhadap pengobatan yang diberikan, dan ini biasanya diakibatkan oleh karena pengobatan sintetis atau kimia dimana unsur tidak alami ini dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh. Sedangkan proses penyembuhan secara garis besar digolongkan menjadi 3, yaitu:

  1. Proses penyesuaian tubuh, dimana tubuh menyesuaikan sistem metabolisme untuk bisa memanfaatkan pengobatan yang diberikan. Reaksi yang mungkin muncul berbeda-beda pada tiap individu, misal: pusing, mual, sakit perut.
  2. Proses detoksifikasi, dimana tubuh mengeluarkan racun atau zat-zat berbahaya dari dalam tubuh ketika/setelah menerima pengobatan. Reaksi yang mungkin muncul: batuk-batuk, pilek, demam, gatal-gatal, borok, banyak mengeluarkan keringat, sering buang air kecil dan besar.
  3. Proses regenerasi, dimana setelah menerima pengobatan, tubuh menganti sel-sel lama dengan sel-sel baru untuk memperbaiki sel, jaringan atau organ yang telah rusak.

Reaksi yang mungkin muncul: rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, kulit pecah-pecah, badan lemas, demam, dll. Proses penyembuhan yang terkadang menimbulkan reaksi tidak nyaman di atas, harus dialami oleh tubuh supaya tubuh bisa mengalami kesembuhan.

Jika Anda merasakan reaksi tidak mengenakkan setelah menggunakan pengobatan alternatif (termasuk terapi suplemen), dan kemudian Anda menghentikan pengobatan yang diberikan, itu sama saja dengan menghentikan proses penyembuhan. Suatu reaksi bisa dikatakan merupakan suatu efek samping (tubuh menolak pengobatan yang diberikan) apabila setelah melewati 3 hari, kondisi penderita MAKIN BERTAMBAH PARAH pada saat pengobatan diteruskan.

Reaksi-reaksi negatif ini biasanya terlihat langsung pada saat penderita mengonsumsi obat-obatan kimia yang tidak cocok dengan tubuh. Jadi jangan biasakan anda meminum obat-obatan kimia (walaupun hanya obat yang ada di warung sekalipun). Pilek sedikit, obat. Batuk sedikit obat.

Pusing sedikit, obat. Tahukah anda bahwa obat-obatan yang anda konsumsi lama-kelamaan akan menimbulkan penyakit baru yang sebenarnya anda tidak pernah mengalaminya seperti kerusakan pada ginjal, jantung, hati, menyebabkan tumor, hipertensi, merusak usus, mengakibatkan kebutaan, menyebabkan kelumpuhan, kejang-kejang, diare, depresi, paru-paru basah, sesak nafas, sakit kepala, dan lain sebagainya.

Parahnya lagi obat-obatan kimia tersebut kebanyakan tidak menyembuhkan anda dari penyakit yang anda derita melainkan hanya menghilangkan gejalanya saja. Sedangkan penyakitnya masih bersemayam di dalam tubuh anda. Semua orang juga tahu bahwa mengonsumsi obat kimia adalah berbahaya, sedangkan suplemen bisa kita konsumsi setiap hari.

Selamatkan Lingkungan dan Bangsa Indonesia
Berton-ton produk sintetis seperti sabun, shampoo, deterjen, pestisida, pengawet, kosmetik, dan obat-obatan telah dibuang ke tanah dan air kita Indonesia. Mudah dibayangkan apa yang akan terjadi 50 tahun kemudian di Indonesia jika kita tidak mengambil langkah bijaksana: Kita akan kehilangan air bersih kita yang sangat berharga.

Air merupakan komoditi yang sangat berharga dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita. Apa jadinya ekonomi, pariwisata, keagamaan, sosial, industri, dan kesehatan jika tanpa air bersih? Jawabannya hanyalah berupa hal-hal yang negatif: kemerosotan, kemunduran, bencana, penyakit, masalah, kehausan, dan masih banyak lagi lainnya. Telah terbukti di Amerika dan belahan negara lainnya bahwa obat-obatan selain memiliki efek samping negatif bagi tubuh kita, ternyata juga memiliki efek negatif bagi lingkungan.

Tim United States Geological Survey telah menemukan “ikan bass dengan kelamin ganda” di Sungai Potomac dan sekitarnya. Ikan tersebut walaupun jantan ternyata memiliki telur. Bagaimana jadinya jika hal seperti ini ditemukan di Indonesia? Mungkin bukan hanya pada ikan, tapi bagaimana halnya dengan hewan piaraan dan ternak yang meminum air tercemar ini? Apa yang terjadi dengan tanaman disekitar air yang tercemar? Bagaimana hasil panennya? Apakah aman untuk dikonsumsi padahal tanaman tersebut menyerap obat-obatan kimia?

Di tahun 1999, seorang gadis berusia 17 tahun bersekolah di SMA West Virginia, Ashley Mulroy, membaca laporan di suatu majalah ilmiah yang memberitakan bagaimana para ilmuwan Eropa telah menemukan “berbagai macam obat-obatan, termasuk antibiotik, ikut mengalir di sungai, selokan, air tanah, bahkan di air keran.” Setelah membacanya, dia memutuskan untuk melakukan penelitian ilmiah atas inisiatif sendiri.

Selama 10 minggu, Ashley dan ibunya berkendara melintasi sepanjang Sungai Ohio, mengambil sampel air dari sisi-sisi sungai berbeda. Dia membawa pulang sampel tersebut dan didapati ada 3 antibiotik pada sampel air: penicillin, tetracycline dan vancomycin. Dia terkejut karena ternyata dia juga menemukan ketiga antibiotik ini pada semua sampel air yang dia ambil. Ashley kemudian mengambil sampel pada air keran di tiga kota terdekat.

Ternyata ketiganya, termasuk air dari sumber air minum di sekolahnya, telah tercemar antibiotik. Ashley pun akhirnya menerima beberapa penghargaan proyek ilmiah, dan yang lebih penting, dia telah membuka mata banyak para ilmuwan Amerika Serikat. Ketika kita memproduksi obat-obatan kimia, mengkonsumsinya, dan membuangnya, kita tanpa menyadarinya telah merusak lingkungan dan diri sendiri.

Dalam jangka panjang, tanpa sadar kita mewarisi kerusakan, penderitaan, dan penyakit pada anak-cucu kita sendiri. Apakah ini yang Anda inginkan?

Saya percaya hati nurani Anda pasti berkata TIDAK. Katakan “Tidak” pada obat-obatan kimia. Anda bisa memanfaatkan terapi suplemen dari berbagai perusahaan MLM, karena produk-produk mereka adalah produk berkualitas yang murni mengolah alam ciptaan Tuhan dan dirancang untuk menyembuhkan, tidak sekedar merawat.

Oleh karena begitu banyak masyarakat yang buta mengenai kesehatan sehingga menjadi korban malpraktek atau korban dari pola makan dan hidup sendiri yang tidak sehat.

sumber: http://bahayaobat.blogspot.com/

Minggu, 07 November 2010

Jangan Sembarang Minum Obat Rematik


Nyeri pada persendian merupakan gejala utama dari penyakit rematik. Karena itu, fokus penanganan pasien rematik adalah mengontrol rasa nyeri serta mengurangi kerusakan sendi, salah satunya dengan terapi farmakologi atau obat-obatan.


Obat rematik termasuk dalam obat keras dan harus dikonsumsi dalam jangka panjang, bahkan seumur hidup. Karena itu masyarakat diharapkan tidak sembarangan mengonsumsi obat rematik karena efek sampingnya tidak remeh.

Menurut dr.Bambang Setyohadi, Sp.PD-KR, dari Divisi Reumatologi FKUI/RSCM, secara umum mekanisme obat rematik bekerja dengan tiga cara, yakni pereda nyeri (pain killer), meredakan radang, serta ada pula obat yang bekerja untuk memodifikasi perjalanan penyakit.

"Obat rematik harus dikonsumsi dalam jangka panjang, karena itu berdampak pada tubuh. Misalnya saja merusak ginjal, liver, menekan sumsum tulang, dan sebagainya. Obat pereda nyeri saja jika sering-sering dikonsumsi pasti menimbulkan efek samping," katanya dalam acara media edukasi mengenai penyakit rematik yang diadakan Pfizer di Jakarta (4/11/2010).

Itu sebabnya, menurut dr.Bambang setiap dua atau tiga bulan sekali pasien rematik harus kontrol ke dokter untuk memonitor kesehatan secara umum. Biasanya dokter akan meminta pasien untuk melakukan cek darah di laboratorium.

Meski dikonsumsi jangka panjang, namun obat rematik sekali-sekali bisa dihentikan. "Rematik memang tidak bisa disembuhkan, tapi bukan berarti penyakitnya tidak bisa mereda atau mencapai fase remisi. Jika penyakitnya reda, obatnya boleh dihentikan. Karena itu penting untuk berobat teratur sehingga bisa dicapai remisi yang lama," katanya. [kompas]

Kamis, 21 Oktober 2010

Inilah 8 Tipe Virus Pemicu Kanker Serviks


LONDON, KOMPAS.com - Para ilmuwan berhasil mengidentifikasikan delapan tipe virus HPV (human papiloma virus) yang menjadi penyebab lebih dari 90 persen dari kanker serviks (leher rahim) di seluruh dunia.

Identifikasi terhadap delapan virus ini akan membuka jalan bagi pengembangan vaksin pencegah salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita perempuan di dunia dan diperkirakan menewaskan 328.000 orang pada 2010.

Dalam riset berskala besar selama 60 tahun dengan mengkaji 10.575 kasus kanker leher rahim di 38 negara, kelompok ilmuwan yang dipimpin Silvia de Sanjose dari Institut Onkologi Catalan di Barcelona menganalisa berbagai tipe HPV yang paling sering memicu kanker serviks.

Hasil kajiannya, yang dipublikasikan jurnal kesehatan The Lancet, menunjukkan bahwa delapan tipe HPV yakni tipe 16, 18, 45, 33, 31, 52, 58, dan 35 (diurutkan berdasarkan tipe yang paling berpengaruh) ’bertanggung jawab’ terhadap lebih dari 90 persen kasus kanker serviks.

Sejauh ini, dua perusahaan besar yakni GlaxoSmithKline (GSK) dan Merck&Co telah menciptakan vaksin HPV. Vaksin Cervarix buatan GSK dan Gardasil keluaran Merck mampu mencegah HPV tipe 16 dan 18, dan melalui proteksi silang juga dapat melindungi terhadap tipe 31 dan 45.

Banyak negara kaya memulai program imunisasi HPV dengan menyuntik perempuan sebelum mencapai usia puber, tetapi vaksin tersebut secara umum masih mahal dan belum dapat diakses wanita di negara-negara miskin.

Sanjose mengatakan, hasil temuan ini menegaskan alasan betapa pentingnya pencegahan kanker leher rahim melalui vaksin yang ada saat ini dan membantu pengembangan vaksin generasi kedua melawan berbagai tipe HPV lainnya.

Sekitar 80 persen kasus kanker leher serviks saat ini terjadi di negara berkembang dan penyakit tersebut disebabkan virus yang menular lewat perilaku seks berisiko tinggi.

Dari 118 tipe HPV yang teridentifikasi para ilmuwan, sekitar 40 tipe menginfeksi alat kelamin dan 12 tipe lainnya yang diketahui menyebabkan kanker. Dalam kajian terhadap kasus-kasus kanker di Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan bagian tengah, Afrika, Asia , dan Oseania tersebut, para peneliti juga telah mengidentifikasi beberapa HPV tipe langka seperti tipe 26, 30, 61, 67, 69, 82, dan 91 -- yang juga akan menyebabkan kanker leher rahim, tetapi hanya menyebabkan sekitar satu persen dari semua kasus yang ada.

Tiap Hari, 10 Wanita Dibunuh Kanker Serviks


JAKARTA, KOMPAS.com — Kanker serviks atau kanker leher rahim disinyalir menjadi pembunuh utama wanita Indonesia. Setiap hari diperkirakan 10 wanita di Indonesia meninggal karena kanker serviks.

Kanker serviks disebabkan oleh virus yang disebut human papilloma virus (HPV). Virus ini bermacam-macam tipe, tetapi yang menimbulkan kanker serviks adalah sekitar 20 tipe, yang tersering dan berisiko tinggi adalah tipe 16 dan 18. Penularan umumnya terjadi lewat hubungan seksual (80 persen).

Menurut Prof dr M Farid Aziz, Guru Besar Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), sekitar 80 persen virus HPV akan hilang dan mati karena sistem kekebalan tubuh.

"Sisanya, virus itu akan menetap dan berkembang menjadi sel pra-kanker dan dalam waktu 10-20 tahun bisa menjadi kanker," katanya.

Ia menambahkan, karena perjalanan virus yang lama tersebut, sebenarnya sel kanker bisa ditangkap lewat screening. "Upaya deteksi dini dengan tes pap smear atau IVA bisa menemukan virus pada kondisi pra-kanker," paparnya dalam peluncuran Inisiatif Pencegahan Kanker Serviks di Jakarta, Kamis (21/10/2010).

Pencegahan utama kanker serviks, imbuh Farid, adalah melindungi diri dari faktor risiko dan penyebab, termasuk imunisasi.

"Vaksin HPV membantu sistem imun mengenal dan menghancurkan virus HPV sebelum menginfeksi serta menahan laju penyakitnya," katanya.

Rabu, 13 Oktober 2010

Melia Propolis Obati Keracunan

Endapan Pengawet Makanan yang tidak terserap oleh tubuh menjadi RACUN.
Efek RACUN tersebut tinggal tunggu waktu atau pemicunya saja yang berefek pada SISTEM METABOLISME TUBUH.

Berikut ini riwayat konsumen propolis yang cukup fenomenal:

Usia : 19 Tahun dan waktu lahir terlahir bayi premaure
Pekerjaan : Pembantu rumah tangga
Pola Makan : Sejak usia 10 tahun sangat gemar makan MIE INSTANT (3-4 bungkus tiap hari)
Kesehatan : Mata rabun sejak usia 10 tahun dan tidak bisa baca tulisan, mempunyai kelainan tulang/persendian, berbunyi kalu digerakkan, Alergi, Keputihan berlebih dan mentruasi 6 Bulan Sekali.

Menurut Staf Ahli Propolis dari Mother Nature Health Products – Australia bahwa di bawah kulit konsumen tersebut terdapat timbunan racun dan bakteri “Sapila Coccus”

Berikut ini perkembangan selama dan setelah mengkonsumsi Melia Propolis:

Minum melia Propolis @ 4 tetes 3 kali sehari, hari ke 3 keluar darah dari kuping dan hidung. Timbul jerawat bernanah yang cukup parah pada muka. Mata tertutup, bibir membengkak dan sekujur badan terasa gatal luar biasa. Ini adalah proses pengeluaran racun dalam tubuh (detoxifikasi).
Minum Melia Propolis kemudian di lanjutkan dan dioleskan dibagian yang gatal dan bernanah. Hari Ke – 7 muncul luka-luka bernanah diseputar leher, seperti tampak pada foto disamping
Konsumsi Melia Propolis dan dioleskan pada bagian yang gatal diteruskan
Melia Propolis Mulai di teteskan ke Mata
Hari ke – 9 keluar selaput atau lendir seperti Jelly dari mata
Hari ke – 10 luka / jerawat disekitar muka dan leher mulai mengering dan berkurang, seperti tampak pada foto disamping
Hari ke – 14 kesehatan membaik. sudah tidak timbul nanah lagi di sekitar muka dan leher. Sudah bisa melihat tulisan denganjelas tanpa kaca mata.
Konsumsi Melia Propolis di teruskan dan ditingkatkan menjadi 10 tetes 3 kali sehari.
Saat ini di minggu ke tiga masih ada gatal-gatal di sekitar dada dan punggung. Bunyi dipersendian sudah hilang.
Saat ini di minggu ke tiga masih ada gatal-gatal di sekitar dada dan punggung. Bunyi dipersendian sudah hilang.

Mengenal Pengawet Nipagin

Kisruh penarikan mi instan produksi Indofood di Taiwan terjadi karena negara tersebut mempersoalkan zat pengawet yang salah satunya bernama nipagin atau methyl p-hydroxybenzoate.

Padahal, Codex Alimentarius Commission (CAC), badan yang didirikan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengatur standar pangan, telah memperbolehkan pemakaian zat pengawet ini dalam batas-batas tertentu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Senin (11/10/2010), menyatakan bahwa Indonesia berpatokan pada CAC dan mengizinkan penggunaan nipagin dalam batas tertentu.

Menurut BPOM, penggunaan nipagin pada mi instan yang beredar di Indonesia saat ini masih dalam batas kendali. Hasil uji sampel kecap pada mi instan yang mengandung nipagin dalam lima tahun terakhir menunjukkan, tidak ada dari kandungan zat pengawet tersebut yang melebihi batas maksimal.

Lalu apa sebenarnya zat bernama methyl p-hydroxybenzoate yang ditemukan dalam kecap mi instan Indofood yang dicemaskan Pemerintah Taiwan itu?

Menurut informasi yang dikutip Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA), nipagin merupakan zat tambahan untuk mencegah jamur dan ragi. Methyl p-hydroxybenzoate adalah salah satu dari jenis parabens atau pengawet yang banyak digunakan untuk kosmetik dan obat.

Nipagin memiliki nama lain, yakni methylparaben dengan rumus kimia CH3(C6H4(OH)COO). Jenis paraben lain yang juga banyak digunakan adalah propylparaben dan butylparaben.

Menurut FDA, untuk suatu produk biasanya paraben yang digunakan berjumlah lebih dari satu jenis. Pengawet ini biasanya digabung dengan pengawet lain untuk memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis mikroorganisme.

Methylparaben adalah jenis paraben yang dapat dihasilkan secara alami dan ditemukan dalam sejumlah buah-buahan, terutama blueberry dan jenis paraben lainnya. Sejauh ini, belum ada bukti bahwa methylparaben dapat menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan pada konsentrasi tertentu dalam penggunaan perawatan tubuh atau kosmetik.

FDA menilai, methylparaben sebagai pengawet yang aman atau generally regarded as safe (GRAS) untuk kosmetik. Di Eropa, methylparaben digunakan sebagai pengawet makanan yang mendapat persetujuan Uni Eropa dengan kode E-218.

Methylparaben juga dapat dimetabolisme oleh bakteri tanah sehingga benar-benar terurai. Methylparaben mudah diserap dari saluran pencernaan atau melalui kulit. Hal ini dihidroliskan menjadi asam p-hidroksibenzoat dan cepat dikeluarkan tanpa akumulasi dalam tubuh.

Di setiap negara, batas maksimum pemakaian nipagin berbeda. Di Amerika Serikat, Kanada, dan Singapura, kadar maksimum nipagin adalah 1.000 mg per kg. Adapun nipagin di Hongkong 550 mg per kg. Di Indonesia, Badan POM telah menetapkan batas maksimal penggunaan nipagin 250 mg per kg.

Selasa, 10 Agustus 2010

Persiapan Puasa bagi Diabetesi


Pertanyaan yang sering diajukan para penderita diabetes (diabetesi) adalah, apakah saya harus puasa? Pertanyaan tersebut menyangkut salah satu Rukun Islam keempat yang mewajibkan puasa bagi umat Muslim. Sebenarnya diabetesi boleh saja berpuasa selama gula darahnya terkendali.

Menurut Prof dr Sri Hartini Kariadi, SpPD-KEMD, dari Universitas Padjadjaran Bandung, dalam keadaan terkendali, baik, dan sedang tidak menderita penyakit lain, diabetesi termasuk orang yang cukup sehat. Karena itu, mereka boleh berpuasa. Bahkan pada sebagian diabetesi, pada akhir puasa ada penurunan kadar gula darah dan kadar kolesterol.

Lantas diabetesi seperti apakah yang aman berpuasa? "Selama gula darahnya terkendali baik, atau kurang dari 180 mg/dl, dan tidak sedang menderita penyakit atau komplikasi berat lainnya," kata Sri Hartini, yang ditemui di sela peluncuran bukunya yang berjudul Diabetes? Siapa Takut! pada akhir Juli lalu di Jakarta.

Selain menentukan kadar gula darah, para diabetesi juga dianjurkan untuk berkonsultasi pada dokter. Dokter nanti akan menentukan tingkat risiko penyakit diabetes yang diderita. Menurut dr Tri Juli Edi dari Divisi Metabolik Endoktrin dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, penderita diabetes berisiko sangat tinggi, yakni yang gula darahnya sering turun atau sedang hamil, jika memutuskan untuk berpuasa, harus di bawah pengawasan ketat dokter (Kompas, 10/8/2010).

Karena itulah, diabetesi yang ingin berpuasa sebaiknya rutin mengontrol kadar gula darahnya, minimal satu bulan sebelum berpuasa. Monitoring gula darah juga wajib dilakukan secara berkala agar keadaan yang berbahaya bisa dicegah, yakni bila gula darah terlalu rendah atau terlalu tinggi.

PROPOLIS ATASI DIABETES
Jawabannya ada di http://produkmelia.multiply.com/journal/item/13/Diabetes_Vs_Propolis_kadar_gula_darah_turun

Kamis, 29 Juli 2010

Virus Vs Manusia, Dulu dan Sekarang


Selasa (5/5), kita membaca berita yang melegakan bahwa "mimpi buruk" influenza A telah—atau segera—usai. Alasannya, karena percepatan penyebaran flu yang telah menewaskan 22 warga Meksiko menurun meskipun masih ada 568 penderita flu tersebut (Kompas, 5/5).

Menurut Menteri Kesehatan Meksiko Jose Angel Cordova, penyebaran virus babi H1N1 dapat ditekan dengan bantuan obat-obatan antivirus flu, penggunaan penutup mulut-hidung, dan kebiasaan mencuci tangan.

Kita berharap keadaan cepat membaik dan tidak ada pandemi yang dikhawatirkan. Namun, dari merebaknya virus H1N1, kita dapat merenungkan beberapa hal, dari pertarungan abadi antara manusia melawan virus pembawa penyakit hingga
perbedaan yang ada antara masa lalu dan kini.

Satu hal yang melegakan adalah sains kedokteran abad ke-21 sudah jauh lebih maju dibandingkan dengan abad ke-20 sekalipun. Bagaimana manusia menangani merebaknya virus influensa A H1N1 dan membandingkannya dengan ketika wabah flu merebak pada tahun 1918 bisa kita ambil sebagai contoh.

Antara 1918 dan 2009

Saat jutaan orang di seluruh dunia mulai ambruk tahun 1918, dokter dan ilmuwan tak punya ide mengenai apa yang sedang terjadi. Ketika epidemi meluas, orang menyalahkan apa saja, dari tanaman hingga buku tua berselimut debu (Reuters, 2/5). Wajar juga kalau saat itu orang tak paham apa yang terjadi karena virus
influenza baru diidentifikasi oleh tim peneliti Inggris tahun 1933.

Hanya selang sebulan setelah warga mulai sakit di Meksiko, para ahli telah berhasil menemukan biang keladi penyakit, yakni virus flu H1N1, pembawa material genetik yang sebagian besar dari babi dan sisanya dari manusia dan burung.

Ilmuwan di Meksiko, Amerika Serikat, dan Selandia Baru setelah itu terus mengirimkan rangkaian utuh RNA—bukan DNA seperti halnya pada manusia—yang dikumpulkan dari 34 sampel virus di perpustakaan publik online.

Itu artinya, ilmuwan di mana pun bisa menggunakan penjelasan di atas untuk menciptakan alat baru guna memerangi virus, seperti kit penguji diagnostik cepat dan vaksin. Kalau tes konvensional paling cepat selesai dua hari, ilmuwan sekarang sedang menyiapkan alat yang bisa mendeteksi virus H1N1 dalam tempo 4 sampai 6 jam saja.

Kalau kit pengetes memastikan yang diidap adalah virus H1N1, maka—seperti dituturkan Direktur Institut Glikomik di Universitas Griffith Australia Mark von Itzstein—pasien diharapkan bisa diobati dalam tempo 48 jam (setelah gejala muncul) dengan Tamiflu, mengarantinanya, dan memantau kesembuhannya.

Kit penguji baru ini, seperti ditulis Tan Ee Lyn yang menulis laporannya untuk Reuters, menggunakan apa yang disebut reaksi berantai polimerase (PCR). Kit PCR bisa mendeteksi virus spesifik H1N1 dalam sampel dengan mendeteksi urutan (sekuens) gen yang khas untuk virus tersebut dan tidak ditemukan pada virus lain.

Dipahami lebih baik

Seperti diulas dalam Laporan Iptek pekan lalu, ihwal mutasi virus kini telah dipahami lebih baik, termasuk virus influensa A H1N1, yang ternyata merupakan hasil percampuran tiga jenis (strain atau galur) virus, yakni strain flu manusia, burung, dan babi.

Kini diketahui virus H1N1 masih dapat ditanggulangi dengan obat antivirus Tamiflu dan Relenza (oseltamivir dan zanamivir), tapi ia resisten terhadap obat antiflu utama lain, yakni amantadine.

Selain virus babi H1N1, ada juga virus manusia H1N1 yang sudah menyebar di dunia meski tidak amat mematikan. Tahun lalu, virus ini berkembang hingga tak mempan Tamiflu. Akan sangat mencemaskan bila virus manusia H1N1 2008 ini bercampur dengan virus manusia/babi karena berpotensi menghadapkan manusia dengan strain flu pandemik yang lebih kebal obat, yang hanya bisa diobati dengan Relenza, yang harus diobatkan dengan dihirup (Newsweek, 11-18/5).

Kita juga masih ada urusan dengan pandemik lebih lama yang banyak menyerang unggas, tapi juga tidak jarang menyerang manusia, yakni virus H5N1. Pandemik ini sudah beredar cukup lama sehingga virus ini telah bercabang menjadi beberapa pohon evolusi, termasuk yang kebal obat.

Kendala penanggulangan

Proses mutasi virus telah diketahui, teknik mendeteksi cepat telah dikembangkan, obat antivirus telah dikembangkan, tapi upaya membebaskan manusia dari serangan virus tampaknya masih tak mudah diwujudkan karena sejumlah alasan.

Newsweek dalam laporannya menyinggung aspek kebijakan yang ditempuh sejumlah negara, termasuk Mesir dan Indonesia, yang bermaksud menegakkan "kedaulatan virus", di mana satu bangsa punya hak atas virus apa pun yang ditemukan di dalam batas wilayahnya dan bisa menolak berbagi informasi atas virus tersebut
dengan WHO atau entitas asing lain. Negara ini juga bisa menuntut semua keuntungan dari vaksin dan produk lain yang dibuat dari virus tersebut.

Prinsip kedaulatan viral ini dipandang mengancam seluruh komunitas global-demikian pula negara yang menegakkan prinsip ini. Sikap Indonesia dikontraskan dengan sikap Meksiko yang dinilai lebih mempertimbangkan tidak saja warganya sendiri, tetapi juga dunia.

Globalisasi versus xenofobia

Satu hal lain yang juga disimak dari merebaknya virus flu A H1N1 adalah betapa virus bisa menyebar cepat, dari Meksiko ke AS, Perancis, Selandia Baru, Kanada, Inggris, dan lainnya. Itulah faktanya, dalam dunia yang terhubung sekarang ini, penyakit bisa melompat, ibaratnya dari kamp pengungsi Afrika ke kota-kota maju
di Barat atau dari desa di Amerika Selatan ke Boston atau Bordeaux.

Di satu sisi, globalisasi dianggap punya kontribusi terhadap cepat meluasnya wabah penyakit. Tetapi—mengambil analogi krisis ekonomi—mundur ke proteksionisme juga bisa besar ongkosnya. Respons ilmiah terkoordinasi dipandang tetap sebagai jalan terbaik untuk maju terus, bukan xenofobia yang dipicu oleh kepanikan (Time, 11/5).

Salah satu pandemi paling maut dalam sejarah manusia—Kematian Hitam pada abad ke-14 yang menewaskan sekitar 25 juta orang di Eropa—memunculkan dislokasi sosial besar-besaran dan keraguan terhadap Tuhan YMK, hal yang lalu dikaitkan dengan berseminya intelektual Renaisans. Serangan kolera di Eropa pada tahun 1830-an juga lalu memicu perbaikan bidang kesehatan masyarakat dan sanitasi.

Kerentanan manusia ternyata justru bisa menciptakan pengetahuan yang bisamembawanya lolos dari penyakit yang paling menakutkan sekalipun.[kompas]

Counter VIRUS dengan PROPOLIS
open this link:
http://bonusharian.multiply.com/reviews/item/21

informasi detil: hubungi: 021-92523338 (RENDRA)

Kamis, 24 Juni 2010

Perdarahan Penyebab Utama Kematian Ibu

Penyebab langsung kematian ibu terkait kehamilan dan persalinan terutama adalah perdarahan. Kebanyakan perdarahan terjadi setelah bayi dilahirkan. Ini berkaitan dengan plasenta dan relaksasi otot rahim.

Menurut Prof dr Ali Baziad, SpOG, perdarahan setelah persalinan biasanya disebabkan terlalu sering melahirkan. Langkah pencegahan dapat dilakukan dengan menjarangkan kehamilan dan mendeteksi dini gejala anemia selama kehamilan.

"Pemerintah harus turun tangan untuk merevitalisasi program Keluarga Berencana," kata dr Ali yang menjabat Ketua Bidang Kesehatan Ibu dan Anak, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, saat jumpa pers peluncuran Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak, Rabu (23/6/2010), di Jakarta.

Ia menambahkan, bila seorang ibu hanya melahirkan dua atau tiga anak, risiko perdarahan bisa ditekan. "Kalau sudah pernah melahirkan hingga empat atau lima kali, kontraksi rahim akan lebih sulit sehingga perdarahan sulit berhenti," ujarnya.

Proses inisiasi menyusu dini, menurut dr Utami Roesli, SpA dari Sentra Laktasi Indonesia, juga efektif untuk mengurangi risiko perdarahan. "Saat bayi mengisap payudara ibu, hormon oksitoksin akan dilepaskan tubuh dan merangsang rahim untuk berkontraksi sehingga perdarahan akan berkurang," katanya.

Upaya pencegahan lainnya adalah tersedianya tenaga kesehatan yang membantu persalinan. Mengenai hal tersebut, dr Ali mengungkapkan, PB IDI dalam waktu dekat akan memberikan pelatihan kepada dokter umum agar memiliki kompetensi dalam menangani keadaan darurat pada ibu yang melahirkan.

"Paling tidak dokter umum dan bidan bisa mengenali keadaan yang berpotensi menimbulkan komplikasi sehingga kematian ibu bisa dicegah," paparnya. [kompas]

Artikel Berkorelasi : www.obatsakti.com

Aksi PDF untuk Bayi Prematur

Karena lahir terlalu cepat, maka organ-organ tubuh bayi prematur belum cukup matang untuk menjalankan fungsinya. Untuk itu bayi prematur perlu mendapatkan perlakuan khusus, baik di rumah sakit atau di rumah setelah ia boleh di bawa pulang.

Di rumah sakit, bayi prematur dirawat di dalam inkubator untuk menjaga kestabilan suhu tubuhnya karena mereka rentan mengalami hipotermia. "Mereka sangat rentan pada suhu dingin karena belum ada lemak dalam kulitnya," kata Dr.Gilberto R.Pereira, ahli perinatologi dari rumah sakit anak Pennsylvania, Amerika Serikat dalam peluncuran kampanye Peduli Bayi Prematur yang diadakan oleh Wyeth di Jakarta, Kamis (24/6).

Bayi prematur yang telah mencapai berat badan minimal 1800 gram, secara klinis stabil dan mampu menerima asupan nutrisi sudah boleh dibawa pulang. Akan tetapi orangtua perlu menyiapkan diri untuk merawat bayi prematur di rumah.

Dr.Djaja Nataatmadja, Medical Advisor, Clinic Trial Coordinator PT Wyeth Indonesia, mengatakan orangtua yang memiliki bayi prematur bisa melakukan langkah PDF untuk menjaga kondisi bayinya.

Langkah PDF yakni, Pastikan suhu tubuh bayi berada diantara 36,5 - 37,5 derajat celcius untuk menghindari hipotermia dan hipertermia dengan melakukan Kangaroo-care. Medote ini meniru cara kanguru menghangatkan badan anaknya. Caranya, bayi ditelanjangi dan hanya memakai popok serta penutup kepala. Bayi lalu dimasukkan ke dalam baju ibunya dan diletakkan di antara payudara ibu.

Prinsip metode kanguru adalah kulit bayi menempel pada kulit ibu agar bayi bisa mengambil panas dari tubuh ibunya. Metode ini dilakukan selama 24 jam, oleh sebab itu dibutuhkan "ibu pengganti" yang bisa dilakukan oleh ayah atau anggota keluarga lainnya.

Yang kedua adalah Disiplin dalam memberikan asupan makanan 8-10 kali sehari dengan nutrisi yang kaya akan protein, vitamin, mineral, AA, dan DHA. Literatur menyebutkan, pemberian susu tidak boleh terlalu banyak, hanya sekitar 10-30 cc per kilogram berat badan per hari. Penelitian menyebutkan, ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi prematur. Bila bayi masih kesulitan mengisap, pemberian ASI bisa melalui pipet.

Terakhir adalah Fokus pada pemantauan frekuensi BAB dan BAK 4-6 kali per hari, sesuai dengan asupan yang diberikan. Meskipun bisa merawat sendiri, orangtua sebaiknya tetap rajin berkonsultasi dengan dokter selama merawat bayi prematur di rumah.

"Lewat kampanye ini, kami ingin meningkatkan kesadaran tentang risiko dan pentingnya penanganan yang tepat terhadap bayi prematur, salah satunya dengan metode PDF yang mudah diingat ini," kata dr.Djaja. [kompas]

Selasa, 25 Mei 2010

Yuk, Rajin Update Imunisasi Influenza


Banyak yang mengira, imunisasi hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup. Anggapan itu tidak selamanya benar. Memang ada imunisasi yang hanya perlu sekali, seperti imunisasi campak. Tapi, ada juga imunisasi yang wajib di update alias diperbarui.

Contohnya, imunisasi influenza. Asrul Hasral, dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumahsakit Kanker Dharmais, Jakarta, bilang, sebaiknya vaksin influenza diperbaharui setahun sekali mengikuti perubahan virus influenza yang juga semakin berkembang. "Flu burung dan flu babi itu kan perkembangan dari virus influenza," ungkapnya.

Imunisasi pneumokok juga perlu diperbaharui sekali dalam dua tahun. Bakteri pneumokok yang penyebarannya lewat udara ini bisa menyebabkan radang paru-paru. "Dari laporan berbagai penelitian, tingkat keberhasilan vaksin pneumokok mencapai 60 persen - 70persen," kata Sukamto Koesno Dokter Spesialis Penyakit Dalam Alergi Imunologi Rumahsakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.

Jadi, tak ada salahnya Anda melakukan imunisasi ulang. Tapi ingat, vaksin pneumokok tidak bisa diberikan kepada sembarang orang. Ibu hamil disarankan tidak menerima suntikan vaksin karena bisa membahayakan.

Sedang kan untuk imunisasi hepatitis A biasanya memang dilakukan sekali seumur hidup. Tetapi, beberapa dokter menyarankan agar vaksin ini juga di-update sekali lagi saat dewasa. Imunisasi ulang ini perlu lantaran Indonesia adalah daerah endemik atau daerah penyebaran yang mudah bagi virus hepatitis A.

Catatan saja, virus hepatitis A berkembang pesat di lingkungan yang sanitasinya tidak begitu baik. Nah, beberapa daerah di Indonesia mempunyai sanitasi yang kurang baik. Oleh sebab itu, imunisasi ini perlu diperbarui. Soalnya, kemungkinan besar imunisasi yang telah kita lakukan saat kecil sudah tidak bisa membendung terjangan virus hepatitis A.

Imunisasi yang juga perlu diperbarui yakni vaksin demam tifoid. Asrul memberi saran agar kita memperbarui vaksin demam tifoid sekali dalam tiga tahun. Demam tifoid atau lebih dikenal dengan tifus ini merupakan infeksi bakteri salmonella typhi. Sebagian besar penularannya melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi pembawa kuman.

Jika pekerjaan berhubungan dengan makanan, semisal tata boga atau membuka warung makan, Anda wajib memperbarui vaksin demam tifoid. Selain itu, kalau mempunyai gaya hidup tak sehat atau sering jajan di luar rumah, Anda juga harus rutin memperbaharui vaksin ini. Begitu juga bila Anda suka bepergian ke daerah-daerah yang menjadi tempat penyebaran demam tifoid.

Ada satu lagi imunisasi yang harus diperbarui: Human Papiloma Virus (HPV). Vaksin ini bisa mencegah virus yang berkembang di daerah anogenital seperti serviks (leher rahim) sehingga menyebabkan kanker leher rahim.

Yang berpotensi terkena penyakit mematikan ini adalah orang yang aktif melakukan hubungan seks. Di Indonesia, pemberian vaksin HPV baru dimulai pada tahun 2000an. Behan ada penelitian di dalam negeri, berapa lama vaksin ini efektif di dalam tubuh. "Sejauh ini, penelitian baru berlangsung tujuh tahun," kata Sukamto. (Kontan/Sanny Cicilia Simbolon)


Berita:

VIRUS INFLUENZA VS PROPOLIS

Lingkungan Kerja Bisa Cetuskan Asma


Meski penyakit asma lebih banyak muncul di masa kanak-kanak, nyatanya penyakit peradangan di saluran napas ini juga banyak diderita orang dewasa. Salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan kerja.

Atmosfer pekerjaan yang penuh tekanan dan membuat stres bisa menggangu kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko terkena asma hingga 40 persen. Para pekerja yang selalu membawa pulang masalahnya merupakan kelompok yang paling beresiko.

Tim peneliti dari Jerman menyebutkan stres pekerjaan dan ketidakmampuan seseorang untuk bersantai setelah bekerja meningkatkan risiko asma. Kesimpulan itu dibuat berdasarkan penelitian terhadap 5000 pria dan wanita berusia 45-65 tahun.

Seluruh responden bebas asma sebelum bekerja. Namun mereka yang bekerja di lingkungan penuh tekanan mengalami peningkatkan insiden asma hingga 40 persen setelah enam tahun bekerja.

Lingkungan kerja yang bisa dianggap bisa mencetuskan asma antara lain memiliki jam kerja yang panjang, jadwal yang ketat, dan suasana kerja yang tidak nyaman. Menurut para ahli dari Mayo Clinic, beberapa partikel di ruangan kerja, seperti cat, debu kayu, zat pewarna sintentik, dan sebagainya, juga bisa memicu penyakit ini.

Sebelumnya sebuah penelitian menyebutkan stres akan menyebabkan tubuh melepaskan zat kimia yang memicu alergi dan menganggu tubuh melawan peradangan di saluran napas. Kendati demikian, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk membuktikan hasil temuan tersebut.


Solusi: Asma dan Propolis : http://bonusharian.multiply.com/reviews/item/15

DERITA ASMA, PROPOLIS SOLUSINYA


Kamis, 06 Mei 2010

Asma Sebagian Besar Tidak Terkontrol

Sebagian besar asma tidak terkontrol, padahal penyakit asma sangat mengganggu dan berbahaya sebab dapat berujung pada kematian. Para penyandang asma juga umumnya orang dalam masa produktif.

Demikian, antara lain, terungkap dalam acara ajang wicara ”ACT Now: Kontrol Asmamu!”, Selasa (4/5). Acara itu diselenggarakan dalam rangka Hari Asma Sedunia yang jatuh setiap Selasa minggu pertama bulan Mei. Penyandang asma kerap mengalami gangguan pernapasan karena terlalu sensitifnya saluran pernapasan. Faktor keturunan atau genetika berperan sekitar 30-40 persen.

Dokter spesialis paru sekaligus Ketua Dewan Asma Indonesia Prof Faisal Yunus mengatakan, berdasarkan hasil studi Asthma Insight and Reality in Asia Pasific (AIRIAP) tahun 2007, hanya 2 persen dari 4.805 penyandang asma peserta studi yang masuk dalam kategori asma terkontrol. Di Indonesia, 64 persen dari 400 penyandang asma peserta studi ternyata tidak terkontrol.

Hal itu, antara lain, disebabkan kurangnya edukasi mengenai kontrol asma kepada panyandang asma dan masyarakat pada umumnya. ”Penderita sering kali berobat hanya kalau terjadi serangan, tetapi tidak mengontrol asmanya sendiri sehingga asma tak kunjung membaik,” ujarnya.

Seorang penyandang asma dikatakan terkontrol jika memiliki enam kriteria, yaitu, pertama, tidak mengalami atau jarang mengalami gejala asma (maksimal 2 kali seminggu).

Kedua, tidak pernah terbangun pada malam hari karena asma. Ketiga, tidak pernah atau jarang menggunakan obat pelega. Keempat, dapat melakukan aktivitas dan latihan secara normal.

Kelima, hasil tes fungsi paru-paru (PEF-FEV) normal atau mendekati normal. Keenam, tidak pernah atau jarang mengalami serangan asma. Indikator tersebut dikembangkan oleh Global Initative for Asthma (GINA).

Dalam sebuah riset di RSUP Persahabatan, sekitar 73 persen penderita hanya menggunakan obat pelega sehingga asma tidak terkontrol dan hanya 7 persen menggunakan obat pengontrol asma. Tujuan pengobatan adalah agar asma terkontrol, sementara faktor pemicu perlu dihindari.

Ketua umum Yayasan Asma Indonesia Retno R Raman mengatakan, pada peringatan Hari Asma Sedunia yang tahun ini bertema ”You Can Control Your Asthma” diadakan kampanye ACT Now: Kontrol Asmamu! di antaranya dengan meluncurkan situs web www.bebas-asma.com. Pada situs web itu tersedia isian penilaian atau asthma control test (ACT) yang dapat digunakan sebagai mediasi untuk mengetahui tingkat asma.

Saat ini diperkirakan ada 300 juta penderita asma di seluruh dunia dan prevelansinya terus meningkat tajam—sekitar 50 persen setiap sepuluh tahun. Sekitar 250.000 kematian per tahun di dunia diperkirakan terjadi akibat asma. Sementara itu, untuk mengontrol asma penderita perlu mengonsumsi kortikostiroid atau antiinflamasi. Pada umumnya, penderita asma hanya mengonsumsi obat pelega pada saat terjadi serangan. (INE) -Kompas

Kamis, 15 April 2010

Wasir dan Pengobatannya


Pendahuluan
Wasir atau Ambeien atau haemorrhoid sebenarnya banyak kita jumpai diantara kita, hanya karena perasaan malu atau dianggap tidak penting, maka kurang diperhatikan. Oleh awam semua keluhan didubur sering diartikan sebagai wasir dan diobati sendiri seadanya. Sebelum kita dapat menegakkan diagnosa wasir, haruslah disingkirkan kemungkinan lain lebih-lebih kemungkinan adanya suatu keganasan.

Apakah itu Wasir ?

Secara anatomis wasir itu bukanlah suatu penyakit melainkan suatu perubahan pada bantalan pembuluh-pembuluh darah didubur (dalam bahasa latin disebut corpus cavernosa recti) berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Fungsi bantalan ini sebagai klep/katup yang membantu otot-otot dubur untuk menahan faeces. Ada tiga pembuluh darah (arteria ) didaerah dubur. Bila oleh salah satu sebab terjadi gangguan (bendungan) aliran darah, maka pembuluh darah ini akan melebar dan membengkak, keadaan ini disebut WASIR. Kita mengenal wasir dalam (haemorrhoid interna) seperti yang tertulis diatas, dan wasir luar dimana kulit luar sekitar dubur membengkak karena pelebaran pembuluh darah balik dibawah kulit.

Apa yang menyebabkan terjadinya Wasir ?
Tentang penyebab terjadinya wasir terdapat banyak pendapat, antara lain : faktor keturunan, sikap tubuh manusia dalam berjalan dengan kaki sehingga tekanan kebawah lebih besar, kehamilan, perubahan hormonal (waktu hamil), jenis pekerjaan, dll. Kemungkinan besar berbagai faktor ini saling terkait dan mempengaruhi.

Gejala-gejala Wasir.
Salah satu gejala pertama yang sering dijumpai adalah perdarahan dari dubur mungkin hanya beberapa tetes saja tetapi bisa pula cukup banyak bahkan kadang-kadang memancur keluar. Darah yang keluar merah muda / segar. Umumnya tidak ada rasa sakit. Rasa sesuatu yang mengganjal atau keluar sementara atau setelah buang air besar adalah keluhan kedua yang sering dikemukakan. Ini menyebabkan perasaan buang air besar yang belum tuntas sehingga yang bersangkutan mengejan lebih kuat yang menyebabkan wasir bertambah parah. Prolaps atau menonjolnya wasir terjadi pada tingkat lanjut dan klasifikasi atau tingkat keparahan tergantung dari prolaps ini. Dengan adanya prolaps maka fungsi penutup dari otot-otot dubur dapat terganggu ini menyebabkan cairan dari usus dapat keluar sehingga penderita mengeluh bahwa ada bercak-bercak kotoran pada pakaian dalam. Ini disebut inkontinensi. Rasa sakit dapat terjadi pada tingkat lanjut jika terjadi thrombosis (gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah) umumnya terjadi pada wasir luar atau inkarserasi dimana wasir yang keluar terjepit

Pembagian derajat keparahan

Untuk memilih cara pengobatan yang paling tepat, kita harus mengetahui derajat keparahannya. Wasir dibagi dalam 4 derajat keparahan :
  1. Keadaan wasir derajat ini hanya dapat dilihat dengan teropong yang disebut proktoskop/anuskop. Gejala paling jelas adalah perdarahan waktu buang air besar.
  2. Pada derajat ini sewaktu buang air besar atau berjongkok keluar benjolan dari dubur yang dapat masuk kembali secara spontan (tanpa dibantu tangan).
  3. Disinipun terdapat bagian wasir yang menonjol keluar seperti pada derajat II, tetapi tidak dapat masuk secara spontan dan harus dibantu dengan tangan.
  4. Wasir yang keluar tidak dapat masuk lagi atau keluar kembali, tetapi biasanya tidak sakit. Pada derajat II dan III ada kemungkinan bahwa bagian wasir yang keluar terjepit, membengkak dengan rasa sakit dan tidak dapat masuk kembali. Keadaan ini disebut inkarserasi.Kejadian ini biasanya terjadi setelah makan makanan yang pedas atau "panas" (seperti misalnya durian, kambing, tape, dll), mengejan, minuman beralkohol dan perjalanan yang jauh.

Pemeriksaan
Seperti penyakit-penyakit lain, sebelum dapat menegakkan diagnosa dan therapinya, diperlukan pemeriksaan yang teliti. Yang

Bagaimana Propolis Menyembuhkan Wasir?
Melia Propolis mengandung bioflavonoids serta merupakan antibiotik alami, selain mengandung beberapa vitamin dan mineral serta anti virus, bakteri dan jamur. Karenanya, selain diminum, untuk luka di lokasi wasir juga harus diteteskan.
Dengan meminum propolis, berguna untuk melancarkan penyumbatan pembuluh darah dan penguatan sel kapilari dalam jaringan darah secara maksimal, sehingga akan menghindari terjadinya pendarahan dan kemudian menghilangkan penyumbatannya.
Luka akibat pendarahan di lokasi wasir, perlu diteteskan propolis untuk memperbaiki luka dan menghindari masuknya bakteri.
silahkan baca juga ;
dosis umum propolis untuk penggunaan
testimoni penderita wasir

pertama dan sebenarnya yang terpenting (karena menunjukkan arah pemeriksaan selanjutnya) ialah anamnesa atau riwayat penyakit. Tahap beritkutnya ialah pemeriksaan fisik yaitu inspeksi dan rektaltouche (colok dubur). Menyusul pemeriksaan dengan teropong yaitu anuskopi atau proktoskopi dan rektoskopi. Pemeriksaan-pemeriksaan ini mutlak harus dikerjakan hanya jika ada rasa sakit yang kuat (misalnya karena inkarserasi) pemeriksaan dapat ditunda hingga rasa sakit hilang dahulu. Sebagai pelengkap dapat dipertimbangkan apakah memerlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti roentgen (colon inloop) dan/atau colonoskopi. Juga tidak boleh dilupakan pemeriksaan darah, urin, faeces sebagai pemeriksaan penunjang. Baru setelah pemeriksaan-pemeriksaan ini selesai kita dapat mengambil kesimpulan, menegakkan diagnosa dan menentukan therapi.

Diagnosa Banding
Seperti telah dikemukakan diatas selain wasir masih banyak penyakit yang mempunyai gejala yang sama dimana yang terpenting adalah menghilangkan kemungkinan tumor ganas.

Pengobatan Wasir

Ada dua macam pengobatan yaitu tanpa operasi/ oninvasiv dan dengan cara operasi/invasiv. Kedua macam cara ada keuntungan dan kerugiannya. Pada cara pertama dapat dilakukan dalam rangka rawat jalan sedang pada cara kedua pasien harus dirawat karena dilakukan dalam pembiusan/narkose.

A. Pengobatan tanpa operasi.
  1. Salep dan/atau suppositori dapat mengurangi keluhan subyektif tetapi tidak dapat menyembuhkan wasir.

  2. Suntikan (dengan sklerosing agent) dapat diberikan pada derajat keparahan I-III dan kadang-kadang juga pada derajat IV. Prinsip dari obat suntikan ini adalah menyumbat pembuluh darah dan mengecilkan bantalan pembuluh darah.

  3. Infrared coagulation (IRC) sering dipakai pada derajat I lebih-lebih disertai perdarahan. Juga pada derajat II masih memberikan hasil yang cukup bagus. Prinsip IRC adalah pemberhentian perdarahan dengan sinar infra merah.

  4. Alternatif lain untuk pengobatan wasir derajat III dan IV adalah dengan ligasi yaitu pangkal wasir diikat dengan karet yang khusus sehingga wasir akan "layu" dan jatuh. Umumnya dipakai jika wasir hanya ada disatu atau dua tempat. Sering dilakukan kombinasi antara suntikan dan ligasi untuk mendapatkan hasil yang optimal.

B. Pegobatan dengan operasi.

Operasi umumnya dilakukan pada derajat III dan IV. Keberhasilan operasi lebih bagus dibandingkan tanpa operasi, artinya kemungkinan kambuh kembalinya wasir lebih kecil. "Kerugiannya" adalah bahwa penderita harus dirawat disamping operasi harus dilakukan dalam pembiusan. Juga rasa sakit setelah operasi tidak dapat dihindari, meskipun dengan methode operasi sekarang rasa sakit jauh berkurang dan lama perawatan juga lebih cepat (3-4 hari). Dengan kemajuan teknik pengobatan tanpa operasi, pola pengobatanpun berubah. Hanya 20% dari penderita wasir yang memerlukan penanganan dengan operasi sedangkan 80% dapat diobati tanpa operasi.
Catatan : Harus diingat bahwa dengan metode pengobatan apapun kemungkinan wasir dapat kambuh kembali selalu ada. Kambuh tidaknya wasir sangat tergantung dari kebiasaan makan, minum, buang air besar.

dikutip dari : Dr. Med. Christopher B, Sp.B, RS Mitra Internasional


sumber: propolissehat.com

Kenali stroke dan pencegahnya

Kehidupan modern kini menuntut segala sesuatu serba instant dan cepat. Baik dalam aktivitas pekerjaan, kehidupan rumah tangga dan makanan sehari-hari. Bahkan tidak sedikit di antara kita yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji (fastfood). Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi serasa memperpendek jarak dan mempersingkat waktu. Manusia serasa dimanja dalam kehidupannya.

Strok (bahasa Inggris: stroke) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. (wikipedia)
Seiring dengan itu semua, ternyata kita harus membayar mahal dengan kesehatan kita. Pemakaian pestisida, limbah beracun, polusi udara, zat additive (pewarna, perasa, pengawet) di dalam makanan adalah beberapa faktor yang apabila dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang dapat menurunkan kualitas kesehatan tubuh kita. Radikal bebas, karsinogen (gen penyebab kanker), zat beracun adalah beberapa istilah yang semakin sering kita dengar. Bahkan kanker, diabetes, kolesterol, stroke, asam urat, alergi, ada di kanan-kiri kita.

Selain hal-hal eksternal di atas, kebiasaan hidup juga sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh kita. Makanan yang tidak bergizi seimbang, sedikit olah raga dan kurangnya istirahat akan mendukung terjangkitnya penyakit.


Makanan Bergizi Seimbang

Makanan yang terlalu manis meningkatkan kadar gula darah yang berarti beresiko tinggi pagi penderita diabetes mellitus. Terlalu banyak mengkonsumsi garam menyebabkan tingginya kadar garam dalam darah yang meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan stroke serta gangguan ginjal. Begitu juga makanan yang kecut/asam dapat menurunkan pH darah (meningkatkan tingkat keasaman darah). Darah yang semakin asam, akan semakin kental.


Jika sudah terkena penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, maka kita harus waspada terhadap gejala-gejala penyakit stroke. Apa sajakah itu? Gejala penyakit stroke di antaranya adalah migrain-migrain, kepala sering pusing, leher kaku-kaku, pundak terasa pegal, punggung linu-linu, tangan sering kesemutan, apalagi sampai kolesterol tinggi, asam urat hingga terjadi pembengkakan. Semua berawal dari keasidan darah yang tinggi, pengentalan darah dan penyumbatan pembuluh darah. Oleh karena itu, waspadalah! Apabila terjadi penyumbatan pada pembuluh darah di otak, maka terjadilah stroke. Jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah arteri kiri/kanan di leher (middle cerebral artery), maka pasien akan mengalami stroke berat sampai lumpuh sebagian/seluruh tubuhnya.

Hal lain yang patut kita waspadai akibat tekanan darah yang tinggi dan beratnya kerja jantung adalah hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan penyakit stroke. Ingat! Penyakit yang menjadi pembunuh nomor satu di dunia adalah penyakit jantung. Diikuti penyakit kanker dan selanjutnya adalah stroke. Inilah pentingnya artikel ini, karena penyakit jantung dan stroke berawal dari pola makan tidak seimbang, keasidan darah terlalu tinggi, pengentalan darah hingga akhirnya terjadi penyumbatan pembuluh darah. Waspadalah!

Olah Raga Teratur


Olah raga membakar lemak, meningkatkan kinerja dan kekuatan jantung, serta membuang kotoran tubuh melalui keringat.

Istirahat yang Cukup

Pada saat istirahat banyak hal positif terjadi di dalam tubuh kita. Urat syaraf yang mengendur, perbaikan sel-sel yang rusak, memberi istirahat bagi sebagian organ tubuh, proses detoxifikasi (penghilangan racun) dan lain sebagainya.

Selama tidur terjadi proses-proses pemulihan yang bermanfaat mengembalikan kondisi seseorang pada keadaan semula. Dengan begitu, tubuh yang awalnya mengalami kelelahan akan menjadi segar kembali. Jika proses ini terhambat, organ tubuh tidak bisa bekerja secara maksimal. Akibatnya orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan mengalami penurunan konsentrasi.

Menurut aturan kesehatan, kebutuhan tidur orang dewasa adalah 6-8 jam per hari. Tetapi akibat faktor pekerjaan, problem kehidupan lainnya, juga faktor hiburan (TV 24 jam non stop) maka banyak di antara kita yang menjadi kurang jam tidurnya.


Apabila tubuh mengalami kurang istirahat, akan terjadi hal-hal berikut ini : pH darah menuruh (semakin asam, semakin asid), tubuh tidak seimbang, muka pucat, lemas, mudah tersinggung, mudah marah-marah, penuaan dini, pelupa dan kurang konsentrasi.

SEHAT GRATIS

Apabila kita menginginkan sehat secara gratis, maka tiga hal pokok di atas harus kita penuhi : makanan bergizi seimbang, olah raga teratur dan istirahat yang cukup. Tentu kita akan sulit untuk memenuhi ketiganya secara 100%.

Oleh karena itu kita membutuhkan sesuatu yang dapat membantu mempertahankan kesehatan kita, khususnya dalam melancarkan peredaran darah, mengurangi timbunan lemak dalam pembuluh darah (mencegah penyumbatan) dan meringankan kerja jantung. Khususnya bagi Anda yang kurang istirahat dan tidak ada waktu untuk berolah raga secara teratur.

SINAR MATAHARI

BAGAIMANA MELIA PROPOLIS MENYEMBUHKAN STROKE

Stroke, merupakan Penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah dan sistem kelenjar sehingga mengakibatkan kurangnya pasokan darah ke jaringan otak dan mengganggu fungsinya. Melia Propolis bekerja dengan membersihkan sumbatan - sumbatan dalam aliran darah tadi (sumber ; wikipedia ) . Kecepatan dan efek pengobatan sangat subyektif, tergantung dari kondisi yang dimiliki oleh penderita. Selian itu, disarankan untuk juga dibantu dengan mengkonsumsi Melia Biyang untuk efektifitas penyembuhannya. ( silahkan baca artikel ini ) .

Banyak di antara kita yang berangkat pagi di saat matahari masih mengintip dan pulang petang bahkan malam hari. Bekerja pun di perkantoran, di dalam gedung-gedung, ruang tertutup, ruangan ber-AC, yang akhirnya membuat kita hampir tidak pernah bertemu dengan sinar matahari. Padahal kita semua tahu, bahwa matahari adalah sumber kehidupan utama yang masuk ke Bumi ini. Anda dapat bayangkan bagaimana kita hidup tanpa sinar matahari?

Sinar Matahari memberikan pertumbuhan dan tenaga bagi semua mahkluk hidup. Apakah manfaat sinar matahari bagi kesehatan kita manusia?

  • Sinar matahari menghasilkan vitamin D. Sejumlah besar simpanan

    kolesterol terdapat di bawah kulit. Pada waktu berkas sinar ultraviolet disaring di kulit, ia mengubah simpanan kolesterol ini menjadi vitamin D. Menghadapkan sebagian dari tubuh ke sinar motahari selama 5 menit memberikan 400 unit vitamin D (Manusia membutuhkan 400 unit perhari menurut RDA USA).
  • Sinar Matahari mengurangi kolesterol darah. Dengan mengubah kolesterol di bahwa kulit menjadi vitamin D, menyebabkan tubuh memberikan peringatan kepada kolesterol yang ada dalam darah untuk keluar dari darah menuju ke kulit, sehingga mengurangi kolesterol dalam darah.
  • Sinar Matahari mengurangi gula darah. Cahaya matahari bagaikan insulin yang memberikan kemudahan penyerapan glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh. Ini merangsang tubuh untuk mengubah gula darah (glukosa) menjadi gula yang tersimpan (glykogen), yang tersimpan di hati don otot, sehingga menurunkan gula darah.
  • Sinar Matahari ialah penawar infeksi dan pembunuh bakteri. Matahari sanggup membunuh bakteri penyakit, virus dan jamur. Itu berguna untuk perawatan tuberkulosis (tbc), erisipelas, keracunan darah, peritonitis, pnemonia, mumps, asma saluran pernafasan. Bahkan beberapa dari virus penyebab kanker dibinasakan oleh sinar ultraviolet. Infeksi jamur, termasuk candida, bereaksi terhadap sinar matahari. Bakteri di udara dibinasakan dalam 10 menit oleh sinar ultraviolet.
  • Sinar Matahari meningkatkan kebugaran pernafasan. Sinar matahad bisa meningkatkan kapasitas darah untuk membawa oksigen dan menyalurkannya ke jaringan-jaringan. Ini berarti banyak oksigen tersedia untuk dibawa ke otot-otot sewaktu gerak badan. Faktor lain yang bisa membantu meningkatkan kebugaran pernafasan ialah bahwa glikogen bertambah di hati dan otot setelah berjemur matahari.
  • Sinar Matahari menolong dalam membentuk dan memperbaiki tulang-tulang. Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Ini menolong pembentukan dan perbaikan tulang dan mencegah penyakit seperti rakitis dan osteomalacia (pelembutan tulang tidak normal).
  • Sinar Matahari meningkatkan beberapa jenis kekebalan. Sinar matahari menambah sel darah putih terutama limfosit, yang digunakan untuk menyerang penyakit. Antibodi (gamma globulins) bertambah. Pengaruh ini bertahan sampai 3 minggu. Nitrofil membunuh kuman-kuman lebih cepat setelah pernafasan dengan sinar matahari. Sepuluh menit di.bawah sinar ultraviolet satu atau dua kali setiap minggu mengurangi flu 30-40 persen.

Ya, sinar matahari sesungguhnya sangat bermanfaat bagi kita. Yang terbaik bila kita disinari cahaya matahari sebelum pukul 09.00 pagi dan setelah pukul 16.00 sore.

Perlu berhati-hati. Sinar matahari bisa juga berbahaya. Terlalu lama di bawah sinar matahari bisa menyebabkan hal-hal berikut:

  • Sinar Matahari membuat kulit terbakar. Terlalu banyak mendapat sinar matahari, walaupun pada hari berawan bisa menyebakan kulit anda terbakar (awan bisa menyaring banyak berkas cahaya yang kelihatan dan inframerah, namun 80% radiasi ultraviolet bisa menembusi awan itu). UV-B adalah bagian dari spektrum ultraviolet yang membakar kulit dan hanyo 0,2 persen dari tenaga radiasi ini sampai ke permukaan bumi. Angin sepoi-sepoi bisa menombah bahaya itu.
  • Sinar Matahari bisa meningkatkan resiko kanker kulit. Kebanyakan sinar matahari dengan tingginya trigliserid darah adalah faktor yang paling besar terjadinya kanker kulit.
  • Sinar Matahari mempercepat proses penuaan.

Z.R. Kime dalam "Sunlight Could Save Your Life", menyatakan bahwa bertambahnya penggunaan minyak sayur olahan (poliunsaturated), menyebabkan bertambahnya kehadiran "radikal bebas" pada kulit. Radikal bebas ini adalah bagian dari molekul (yang terpecah-pecah) dengan kecenderungan menyebabkan kerusakan jaringan lapisan kulit paling luar, penyebab utama penuaan dini - keriput kulit.

Seorang ilmuwan menutup setengah dari piring batu dengan bakteri yang tumbuh di situ, dan setengah lainnya disinari matahari secara langsung. Bagian piring yang tertutup penuh dengan bakteri, tetapi tidak ada yang tumbuh di setengah piring yang mendapat sinar matahari. Semua bakteri telah terbunuh. Jika kita membuka lebar tirai dan jendela kita agar sinar matahari masuk ke kamar-kamar kita, setelah satu jangka waktu, sinar matahari ini akan membunuh bakteri yang berada di debu jendela dan lantai, sehingga membuat rumah itu menjadi tempat yang lebih sehat untuk didiami.

Jika Pembuluh Darah Jantung Tersumbat


Ibarat pipa air, jika terlalu banyak kotoran menyangkut, saluran air akan tersumbat. Begitu pula pembuluh darah. "Kotoran" yang terlalu banyak dalam darah akan menyumbat pembuluh. Padahal, sama halnya dengan semua otot tubuh, jantung memerlukan oksigen dan zat gizi dari darah agar bisa tetap berfungsi.

Jantung mempunyai arteri sendiri yang disebut arteri koroner. Pembuluh darah khusus ini merupakan percabangan dari aorta yang berasal dari jantung. Arteri koroner kanan (right coronary artery) memasok darah ke bagian bawah dan belakang jantung. Arteri koroner kiri (left main) memasok bagian atas, depan, dan samping kiri serta daerah belakang jantung.

Gangguan jantung akibat tersumbatnya pembuluh darah disebut penyakit jantung koroner atau penyakit arteri koroner alias penyakit jantung iskemik. Nama lain adalah aterosklerosis koroner.

Semua nama itu menunjuk satu pengertian: kelebihan lemak yang menyebabkan pembuluh darah sekitar jantung secara bertahap menyempit dan mengeras sehingga jantung kekurangan pasokan darah yang kaya oksigen.

Menurut penjelasan Dr dr Muhammad Munawar, SpJP (K), penyempitan pada arteri koroner kiri (left main) merupakan kasus penyakit jantung koroner yang paling berbahaya.

"Bila pembuluh di bagian ini menyempit, maka hampir dua pertiga bagian jantung tidak mendapat oksigen sehingga pasokan darah ke jantung berkurang. Akibatnya bisa fatal, yakni kematian," katanya.

Gejala yang umum dari penyempitan left main adalah nyeri dada saat beraktivitas dan nyerinya berkurang bila beristirahat. "Rasa nyerinya itu on-off. Kadang nyeri juga menjalar ke lengan, punggung, rahang, atau ulu hati," papar dr Munawar dalam acara media briefing "Kasus Penyempitan pada Left Main" di RS Khusus Jantung Binawaluya, Pasar Rebo, Jakarta, Kamis (15/4/2010).

Penyempitan pada left main, tambah dr Munawar, berisiko tinggi terjadi penyumbatan total. "Bila terjadi sumbatan total atau dalam bahasa awal disebut serangan jantung, bisa menyebabkan kematian mendadak. Itu sebabnya harus dilakukan tindakan segera pada pasien serangan jantung," papar dokter yang juga anggota staf dokter kepresidenan ini. [kompas.com]

Senin, 29 Maret 2010

Mengenal Benjolan di Payudara


Kendati mayoritas benjolan di payudara tidak bersifat kanker, semua benjolan hendaknya dianggap serius sampai benar-benar dinyatakan itu bukan kanker. Berikut beberapa jenis benjolan yang umum terjadi di payudara.

Kista
Kista adalah benjolan di payudara yang muncul di akhir siklus haid dan umumnya tidak berbahaya. Setelah masa haid, jenis benjolan ini biasanya menghilang. Kista payudara adalah kantong berisi cairan yang cenderung membesar di akhir siklus haid ketika tubuh menahan lebih banyak cairan.

Ukuran kista ada yang kecil dan ada yang besar sampai sebesar telur. Kalau dipijat, kista bisa sedikit berubah bentuk dan sebagian besar bisa bergerak di bawah kulit. Kista juga bisa muncul pada usia 40 tahunan, beberapa tahun sebelum memasuki masa menopause.

Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah gumpalan payudara yang bukan kista maupun kanker. Tumor jinak ini paling sering berkembang pada tahun-tahun pertengahan usia produktif (masih bisa melahirkan). Fibroadenoma terasa seperti massa yang padat, licin, kuat, dan elastis, dengan bentuk yang jelas. Fibroadenoma berkembang ketika jaringan ikat bertumbuh di dalam kelenjar atau lobule payudara.

Benjolan lainnya
Jenis lain dari benjolan payudara termasuk yang disebabkan infeksi atau perdarahan akibat cedera. Benjolan yang disebabkan tumor atau jaringan berlemak disebut lipoma. Benjolan di payudara juga bisa disebabkan adanya papiloma intraduktal, terutama jika ini menyumbat saluran sehingga menimbulkan kista. Semua kondisi ini tidak bersifat kanker.

Untuk memastikan apakah benjolan pada payudara berbahaya atau tidak, dokter akan memeriksa menggunakan ultrasonografi dan mamografi. Pada benjolan tunggal yang terasa seperti kista, dokter mungkin akan menyedot cairan dari dalamnya dengan menggunakan jarum halus. Jika cairannya bisa disedot dan benjolannya kemudian menghilang, ini mengindikasikan benjolan itu adalah sebuah kista. [kompas]

Sering Diare atau Sembelit, Awas Kena IBS!


Apakah Anda sering sembelit atau diare tanpa penyebab yang jelas? Jika gangguan itu datang saat Anda sedang banyak pekerjaan atau stres, maka besar kemungkinan Anda mengalami irritable bowel syndrome alias sindrom iritasi usus besar atau sering disebut juga kolon spastik.


Irritable bowel syndrome
(IBS) adalah diagnosis bagi orang yang terus-menerus terganggu oleh sembelit, diare, kembung, mual, sakit perut atau perasaan tidak enak, entah sendiri-sendiri atau gabungan. IBS merupakan kondisi kronis yang mungkin terjadi secara hilang-timbul dalam hidup.

Menurut dr Ari Fahrial Syam, SpPD, konsultan lambung pencernaan dari RS MH Thamrin Jakarta, IBS dialami oleh 20 persen penduduk dan lebih banyak diderita perempuan. Namun karena tanda dan gejalanya sering hanya berupa keluhan gangguan pencernaan biasa dan terjadi sekali-sekali, banyak orang tidak pergi ke dokter.

"Orang sering kali menyamakan IBS dengan gangguan maag, padahal IBS memiliki ciri rasa tidak enak di bagian perut bawah, sedangkan penyakit maag terjadi di bagian perut atas," tutur dr Ari.

Selain itu, IBS memiliki gejala khusus berupa perubahan dari buang air normal dengan bentuk tinja padat setiap hari menjadi beberapa kali BAB dengan hasil encer. "Gejala utama penyakit ini adalah sembelit atau justru diare berturut-turut," tambah dr Ari.

Penyebab IBS belum diketahui sehingga belum ada obatnya. Pengobatan yang dilakukan oleh dokter hanya untuk menghilangkan gejala. Penelitian menunjukkan, penderita IBS cenderung memiliki usus yang sensitif sehingga beraksi berlebihan pada rangsang, yang bagi orang lain tidak berpengaruh. Misalnya karena makanan pedas, berlemak, atau minum kopi.

Meski IBS menimbulkan ketidaknyamanan, hal itu tidak menimbulkan gangguan permanen pada usus dan tidak menyebabkan perdarahan lambung atau penyakit serius seperti kanker.

Untuk mencegah, pilihlah makanan secara berhati-hati. Jika makanan tertentu tampaknya memicu gejala, jangan dikonsumsi lagi. Kadang-kadang diet tinggi serat bisa cukup membantu. Jangan lupa untuk minum banyak cairan karena cairan membantu mengurangi sembelit dan menggantikan cairan tubuh yang diserap oleh serat.

Stres juga memperburuk IBS. Itu sebabnya segera kelola stres Anda dengan bantuan teknik relaksasi, seperti meditasi, hipnosis, atau olahraga teratur. [kompas]

Jumat, 26 Maret 2010

Prediksi Kesehatan Sendiri di Masa Depan

Kesehatan di masa depan bergantung pada pola hidup sehat sekarang ini. Namun, tanpa sadar kita sering melakukan perbuatan yang membahayakan kesehatan sendiri.


Mari kita hitung seberapa banyak perilaku berisiko kita yang merugikan kesehatan itu lewat kuis berikut ini. Jawablah dengan jujur. Beri nilai 1 untuk pilihan a, nilai 2 untuk jawaban b, nilai 3 untuk jawaban c. Setelah itu jumlahkan nilai yang Anda peroleh.

1. Apakah Anda merokok cerutu, rokok putih atau pipa, menggunakan tembakau sedot, atau mengunyah tembakau?
a. Ya
b. Jarang
c. Tidak sama sekali

2. Apakah Anda minum alkohol melebihi batas normal? Batas normal adalah satu gelas per hari untuk pria dan wanita di atas usia 65 tahun, dan dua gelas per hari untuk pria di bawah usia 65 tahun.
a. Ya, seringkali
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah, atau jarang

3. Apakah Anda mengenakan sabuk pengaman ketika mengendarai mobil?
a. Jarang, atau tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Ya, selalu

4. Apakah Anda memakai helm ketika mengendarai sepeda motor?
a. Jarang, atau tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Ya, selalu

5. Seberapa sering Anda menggunakan tabir surya dengan tingkat SPF 15 atau lebih saat berada di luar ruangan di siang hari?
a. Jarang atau tidak pernah
b. Kadang-kadang
c. Selalu

6. Apakah Anda memiliki detektor asap yang aktif di rumah?
a. Tidak
b. Hampir setiap saat
c. Ya

7. Apakah Anda secara rutin melakukan medical check up?
a. Tidak
b. Kadang-kadang
c. Ya

8. Apakah Anda sering merasa mengantuk ketika bekerja dan mempunyai masalah dengan fungsi tubuh Anda karena kelelahan?
a. Seringkali
b. Terkadang
c. Tidak pernah, atau jarang sekali

9. Bagaimana cara Anda menilai diri sendiri dalam menangani stres di kehidupan sehari-hari?
a. Sangat buruk
b. Biasa saja
c. Bagus

10. Seberapa sering Anda merasa sendiri, depresi, atau pesimistis terhadap apa yang terjadi di sekitar Anda?
a. Seringkali atau selalu
b. Terkadang saja
c. Tidak pernah, atau jarang

Berapa skor Anda?
A: Jika nilai Anda 26-30, selamat! Anda sudah melakukan hal yang tepat untuk menjaga kesehatan Anda. Pertahankan terus hal ini.

B: Jika nilai Anda 20-25, Anda sudah berada di jalur yang benar, tetapi masih ada yang harus ditingkatkan lagi. Percayalah, mengubah salah satu kebiasaan buruk bisa memberi dampak besar pada kesehatan diri Anda.

C: Jika nilai Anda 10-19, kebiasaan Anda dapat membahayakan kesehatan. Carilah satu atau dua cara untuk memperbaiki kebiasaan buruk Anda. Ketika sudah siap, mulailah dengan melakukan satu atau dua kebiasaan yang sehat tersebut. @ mic/kompas

Senin, 22 Maret 2010

Propolis Lawan dan Obati Kanker


Berdasar riset yang dilakukan di laboratorium Pengujian dan Penelitian Terpadu (LPT) UGM, produk propolis yang diteliti dapat menghambat sel kanker HeLa (sel kanker serviks), Siha (sel kanker uterus), serta T47D dan MCF7 (sel kanker payudara) dengan nilai IC50 berkisar 20 - 41 µg/ml. Artinya, propolis dosis 20 - 41 µg/ml dapat menghambat aktivitas 50% sel kanker dalam kultur.

Nodul tumor pada kelenjar payudara mencit yang diberi obat kanker doksorubisin (1), propolis (2), dan akuades (3). Propolis mampu menghambat proliferasi sel kanker meski tidak seefektif obat terstandar yang digunakan

Keterangan Foto: Nodul tumor pada kelenjar payudara mencit yang diberi obat kanker doksorubisin (1), propolis (2), dan akuades (3). Propolis mampu menghambat proliferasi sel kanker meski tidak seefektif obat terstandar yang digunakan

Itu sejalan dengan penelitian dr Woro Pratiwi MKes SpPD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM). Propolis yang diberikan selama 1 bulan memiliki efek antikanker dalam organisme hidup. Itu ditunjukkan dengan menurunnya jumlah nodul atau tonjolan tumor dan menurunnya aktivitas proliferasi - penggandaan - sel tumor kelenjar payudara pada mencit. Namun, efeknya masih lebih rendah dibanding pada mencit yang diberi obat kanker standar, doksorubisin. 'Sehingga, perlu dikaji penggunaan propolis dengan obat antikanker terstandar untuk memberikan efek terapi optimal dan efek samping minimal,' ujar Woro.

Polifenol dan flavonoid, sebagian senyawa yang terkandung dalam propolis, kemungkinan berperan menghambat proliferasi sel kanker. Menurut Dr Edy Meiyanto dari Fakultas Farmasi UGM, flavonoid biasanya mempunyai struktur khas yang mampu menghambat protein kinase yang digunakan untuk proliferasi sel. Jika protein kinase ini dihambat, proses fisiologi sel pun terhambat sehingga sel melakukan apoptosis alias membuat program bunuh diri.

‘Senyawa golongan flavonoid dan polifenol yang ada dalam propolis juga memiliki efek antioksidan dan antitrombositopenia,‘ kata Prof Dr Mustofa MKes Apt dari Bagian Farmakologi & Toksikologi FK UGM. Penelitian tim FK UGM menunjukkan sediaan propolis yang diuji mampu mencegah penurunan trombosit pada mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei – salah satu parasit penyebab malaria pada mamalia selain manusia. Dosis optimal 5 ml/kg bobot badan juga mampu meningkatkan jumlah eritrosit hingga 37% setelah 8 hari pemberian. [trubusonline]

Selasa, 16 Maret 2010

Terapi Obat Tak Membantu Diabetesi


Penyakit diabetes jelas meningkatkan risiko terkena salah satu dari berbagai gangguan kardiovaskular, termasuk serangan jantung, hipertensi, atau stroke. Untuk mengurangi risiko jantung, biasanya dokter akan memberikan obat untuk mengembalikan kadar abnormal lemak darah.

Sayangnya, studi terbaru menunjukkan terapi obat-obatan untuk mengendalikan tekanan darah dan menurunkan gula darah tidak banyak membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Malah, terapi obat pada beberapa kasus menimbulkan efek samping.

Satu dekade lalu, pejabat kesehatan di Amerika Serikat melakukan tiga penelitian untuk melihat apakah tiga jenis terapi yang intensif untuk menurunkan gula darah, tekanan darah atau lemak darah efektif untuk mencegah serangan jantung dan stroke pada penderita diabetes (diabetesi).

Satu penelitian tentang gula darah dihentikan dua tahun lalu ketika para peneliti melihat terapi pengendalian gula darah tidak banyak berpengaruh. Namun begitu, dua penelitian masih berlangsung.

Pada penelitian tentang lemak darah (trigliserida) yang dilakukan para peneliti dari Columbia University dan melibatkan 5.500 diabetesi yang juga memiliki faktor risiko penyakit jantung lain, yakni hipertensi dan kolesterol yang tinggi.

Seluruh responden mendapat statin, penurun kolesterol. Separuh responden mendapat obat penurun trigliserida dan sisanya obat dummy. Lima tahun kemudian diketahui seluruh kelompok responden memiliki angka kejadian serangan jantung dan stroke yang sama. Ini berarti, terapi obat tidak banyak membantu.

Dari hasil penelitian, terbukti terapi yang insentif lewat obat-obatan tidak mampu mengurangi angka kejadian serangan jantung, meski bisa mencegah stroke. Kendati demikian, para ahli tidak menyarankan para diabetesi untuk berhenti minum obat tanpa berkonsultasi kepada dokter.

Lalu apa yang harus dilakukan para diabetesi? Tetap fokus pada pola makan dan gaya hidup yang sehat dan tetap mencoba obat yang direkomendasikan dokter untuk mengurangi risiko penyakit. Demikian menurut Dr.Clyde Yancy, kardiolog dan presiden American Heart Association.

Bagi penderita diabetes, disarankan untuk makan makanan yang bervariasi agar tercapai keseimbangan antara karbohidrat, protein dan lemak. Sebagian diabetesi bisa mengendalikan gula darahnya hanya dengan makan tiga kali sehari dan menghindari makanan manis. Sementara sisanya perlu diet ketat.

Untuk mengurangi risiko penyakit jantung, lakukan olahraga karena akan meningkatkan aliran darah melalui pembuluh-pembuluh darah kecil dan meningkatkan efisiensi daya pompa jantung. [kompas]


TESTIMONI PENDERITA DIABETES

Perkenalkan nama saya Aep Sutisna, Saya seorang manager BUMN PT. Kertas Padalarang yang mempunyai penyakit kencing manis (diabetes) sejah 10 tahun yang lalu.

Angka gula darah saya 210 mg/100ml, 2 jam pp (setelah makan). Angka tertinggi yang tercatat pada tanggal 1 juli 2005 sebesar 397 mg (2 jam pp). sejak 23 Agustus 2005 saya mulai mengkonsumsi propolis dengan dosis 3 kali sehari masing-masing 7 tetes.
>> baca selanjutnya

Untuk Konsultasi dan Pengobatan dengan Propolis
Hubungi : SUTONO : 083 887 38519

Rabu, 10 Maret 2010

Deteksi Penuaan Bisa Dimulai sejak Usia 20-an

Setiap orang pasti mengalami penuaan. Namun, apabila dideteksi sejak awal, Anda bahkan bisa mencegah terjadinya masa tua yang sakit-sakitan. Sayangnya, deteksi antiaging sejak dini belum dikenal oleh masyarakat.

Padahal, para pakar menyarankan agar deteksi antiaging dilakukan saat masih muda, yakni saat berusia 20 tahun-30 tahun. ”Pada usia tersebut sebenarnya kemampuan tubuh untuk memproduksi hormon pertumbuhan mulai berkurang,” kata Widya Murni, pakar antiaging dari Jakarta Anti Aging Center.

Selain itu, deteksi dini juga memudahkan kita menangkal serangan penuaan. Sebab, jika terdeteksi sejak awal, mengantisipasinya pun menjadi lebih mudah. ”Tapi beda saat usia lanjut, deteksinya sudah terlambat dan kemampuan tubuh sudah berkurang jauh,” kata Widya.

Deteksi dini juga menguntungkan pasien. Sebab, dari uji darah, bisa ketahuan berbagai penyakit lain yang mengancam pasien, misalnya risiko jantung, stroke, hingga gula darah. ”Jadi, nantinya tidak akan terserang penyakit kronis saat usia lanjut,” kata Widya. (KONTAN/Adi Wikanto)


Info Tambahan:
http://bonusharian.multiply.com/reviews/item/1

Informasi dan konsultasi hubungi: SUTONO
Phone: 083 887 38519

Senin, 08 Maret 2010

Propolis; Bukti Khasiat dari Laboratorium

Siapa tak merinding mendengar kata AIDS - menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi human immunodeficiency virus HIV yang memicu munculnya beragam penyakit? Menurut data World Health Organization (WHO), sekitar 2-juta penduduk dunia meninggal akibat AIDS sepanjang 2008. Jumlah itu mungkin turun jika para pengidap AIDS mengenal propolis.

Propolis memang belum dibuktikan secara klinis bisa mengatasi HIV. Namun, berdasar riset in vitro - di laboratorium - yang dilakukan para peneliti dari University of Minnesota, Minneapolis, Amerika Serikat, propolis berpotensi meningkatkan kekebalan tubuh para penderita HIV/AIDS. Tim peneliti menduga zat antiviral yang terkandung dalam propolis menghambat masuknya virus ke dalam CD4+ limfosit.

Propolis dosis 66,6 ?g/ml dalam kultur sel CD4+ - sel T dalam sistem kekebalan yang memiliki reseptor CD4 mampu menghambat ekspresi virus HIV maksimal 85%. Lazimnya pada penderita HIV/AIDS, virus mematikan itu menginfeksi sel bereseptor CD4 dan merusaknya. Makanya, jumlah sel ber-CD4 pada penderita HIV/AIDS turun jauh di bawah angka normal. Pada orang sehat, jumlahnya sekitar 500 - 1.500/mm3 darah.

Penyakit berat
Berdasarkan riset di luar maupun dalam negeri, propolis memang terbukti ampuh melawan beberapa penyakit berat. Dr dr Eko Budi Koendhori Mkes, dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR), misalnya, membuktikan lem lebah itu membantu menekan kerusakan jaringan paru pada mencit yang diinfeksi Mycobacterium tuberculosis - bakteri penyebab penyakit tuberculosis (TBC).

Dari 100 mencit yang diinfeksi M. tuberculosis, tikus yang diberi kombinasi Isoniasid - obat antituberculosis - 25 mg/kg bobot badan dan propolis menunjukkan peningkatan kadar interferon γ . Interferon γ berperan mengaktifkan sel makrofag yang membunuh bakteri TBC. Mencit yang hanya diberi Isoniasid mengalami peningkatan kerusakan paru dari minggu ke-5 hingga ke-12. Sementara kondisi paru mencit yang diberi Isoniasid dan propolis dosis 800 mg pada minggu ke-12 sama seperti pada minggu ke-5.

Propolis berperan meningkatkan kekebalan penderita sehingga kerusakan jaringan dapat ditekan. Obat standar bekerja secara langsung menyerang bakteri TBC. Nah, kombinasi obat dan propolis mematikan bakteri TBC sekaligus mengurangi kerusakan paru-paru akibat serangan bakteri. 'Propolis sangat bagus untuk meningkatkan sistem imun. Selain itu saya duga memiliki kemampuan antikanker,' tutur Eko.

Kanker
Dugaan Eko tidak meleset. Berdasar riset yang dilakukan di laboratorium Pengujian dan Penelitian Terpadu (LPT) UGM, produk propolis yang diteliti dapat menghambat sel kanker HeLa (sel kanker serviks), Siha (sel kanker uterus), serta T47D dan MCF7 (sel kanker payudara) dengan nilai IC50 berkisar 20 - 41 µg/ml. Artinya, propolis dosis 20 - 41 µg/ml dapat menghambat aktivitas 50% sel kanker dalam kultur.

Nodul tumor pada kelenjar payudara mencit yang diberi obat kanker doksorubisin (1), propolis (2), dan akuades (3). Propolis mampu menghambat proliferasi sel kanker meski tidak seefektif obat terstandar yang digunakan

Keterangan Foto: Nodul tumor pada kelenjar payudara mencit yang diberi obat kanker doksorubisin (1), propolis (2), dan akuades (3). Propolis mampu menghambat proliferasi sel kanker meski tidak seefektif obat terstandar yang digunakan

Itu sejalan dengan penelitian dr Woro Pratiwi MKes SpPD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM). Propolis yang diberikan selama 1 bulan memiliki efek antikanker dalam organisme hidup. Itu ditunjukkan dengan menurunnya jumlah nodul atau tonjolan tumor dan menurunnya aktivitas proliferasi - penggandaan - sel tumor kelenjar payudara pada mencit. Namun, efeknya masih lebih rendah dibanding pada mencit yang diberi obat kanker standar, doksorubisin. 'Sehingga, perlu dikaji penggunaan propolis dengan obat antikanker terstandar untuk memberikan efek terapi optimal dan efek samping minimal,' ujar Woro.

Polifenol dan flavonoid, sebagian senyawa yang terkandung dalam propolis, kemungkinan berperan menghambat proliferasi sel kanker. Menurut Dr Edy Meiyanto dari Fakultas Farmasi UGM, flavonoid biasanya mempunyai struktur khas yang mampu menghambat protein kinase yang digunakan untuk proliferasi sel. Jika protein kinase ini dihambat, proses fisiologi sel pun terhambat sehingga sel melakukan apoptosis alias membuat program bunuh diri.

'Senyawa golongan flavonoid dan polifenol yang ada dalam propolis juga memiliki efek antioksidan dan antitrombositopenia,' kata Prof Dr Mustofa MKes Apt dari Bagian Farmakologi & Toksikologi FK UGM. Penelitian tim FK UGM menunjukkan sediaan propolis yang diuji mampu mencegah penurunan trombosit pada mencit yang diinfeksi Plasmodium berghei - salah satu parasit penyebab malaria pada mamalia selain manusia. Dosis optimal 5 ml/kg bobot badan juga mampu meningkatkan jumlah eritrosit hingga 37% setelah 8 hari pemberian.

Aman
Khasiat lain propolis yang sudah dibuktikan lewat riset yaitu efek antimikrobanya. Uji yang dilakukan Eko pada 2007 menunjukkan propolis mampu membunuh 26 isolat bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi pada kulit dan saluran pernapasan serta Escherichia coli penginfeksi saluran pencernaan. Propolis dosis 10% dan 20% mampu membunuh seluruh sampel kedua jenis bakteri.

Penelitian serupa oleh Dr Jessie Pamudji di Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung membuktikan efek antibakteri propolis terhadap S. aureus dan Propionibacterium acnes - biang jerawat. 'Itu karena propolis mengandung senyawa yang bersifat antimikroba yaitu flavon pinocembrin, flavonol galangin, dan asam kafeat,' ujar Jessie.

Yang terpenting, riset membuktikan propolis aman meski dikonsumsi dalam jangka panjang. Menurut Dra Mulyati Sarto, MSi dari LPT UGM, toksisitas propolis sangat rendah. 'Mencit yang diberi propolis tiap hari selama 1 bulan dengan dosis normal, fungsi dan kondisi organ tubuhnya tetap bagus, tidak bermasalah,' ujarnya.

Dosis normal yang dimaksud setara 1 sendok makan propolis dilarutkan dalam 50 ml air untuk konsumsi manusia. Propolis baru menyebabkan kematian separuh jumlah hewan uji pada dosis di atas 10.000 mg/kg bobot badan. Jika dikonversikan ke orang berbobot 60 kg, dosis itu setara konsumsi 0,6 kg propolis setiap hari. Artinya, keampuhan dan keamanan propolis telah terbukti. (Tri Susanti/Peliput: Faiz Yajri, Nesia Artdiyasa & Rosy Nur Apriyanti)

Sumber: Majalah Trubus Online

Mr Sutono
www.sutono.net
mobile: 083 887 38519
mail: info@sutono.net

Jika tertarik dengan peluang bisnis, silakan kunjungi : http://bonusharian.multiply.com/ atau hubungi SUTONO / 083 887 38519

Kamis, 04 Maret 2010

Propolis; Atasi 30 Penyakit, Terbukti Secara Ilmiah

Peti mati dan lokasi pemakaman Tarsisius Sarbini sudah disiapkan. Kondisi pria 61 tahun itu memburuk akibat penyakit jantung koroner. Dokter menawarkan operasi by pass untuk mengatasi pencabut nyawa nomor wahid itu, tetapi keluarga menolak.

Bagi pasangan Tarsisius Sarbini dan Sri Subekti yang berprofesi guru, biaya operasi Rp150-juta itu sangat mahal. 'Jika rumah saya jual juga tak menyelesaikan masalah. Saya tak mau menyengsarakan anak-istri,' kata Sarbini yang merokok sejak 1970 dan menghabiskan 3 bungkus setiap hari mulai 1985 hingga 1995. Apalagi menurut dokter yang merawat peluang sembuh setelah operasi hanya 50%. Dalam kondisi pasrah itu sebuah peti mati pun disiapkan.

Tak ada pilihan lain bagi Sri Subekti selain harus membawa suami kembali ke rumah. Pada 5 September 2005 itu mereka meninggalkan rumahsakit di Bandung dan pulang ke Depok, Jawa Barat. Pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 14 Maret 1944 itu hanya terbaring. Seluruh aktivitasnya dilangsungkan di atas tempat tidur. Keluarga bagai menanti dentang lonceng kematian Sarbini.

Jauh sebelum disarankan operasi, Sarbini berupaya keras mencari kesembuhan. Ia mengkonsumsi beragam herbal. Sekadar menyebut contoh ia rutin minum segelas rebusan daun keluwih Artocarpus altilis. Lama konsumsi 3 bulan, belum juga membawa perubahan. Ia juga disiplin menelan 9 jenis obat yang diresepkan dokter 3 kali sehari, tetapi 7 sumbatan di jantung belum juga teratasi.

Beberapa hari setelah tiba di rumah, H Anwar, orangtua dari murid yang ia didik, menyodorkan propolis. Sarbini pun patuh dan mengkonsumsi masing-masing 3 kapsul propolis 3 kali sehari. Tiga jenis obat dari dokter - sama dengan yang di konsumsi sebelumnya - ia telan 1 jam setelah menelan propolis. Sepekan berselang, pria 65 tahun itu merasakan khasiatnya. 'Saya bisa berjalan 5 meter dan mengangkat gayung,' kata Sarbini.

Itu kemajuan luar biasa. Sebelumnya, jangankan berjalan, bangkit dari tidur pun ia tak mampu. Dada yang semula sakit seperti ditusuk-tusuk pisau, intensitasnya kian berkurang. Keruan saja istri dan keluarganya senang bukan kepalang. Sebulan kemudian ia merasa sangat bugar. Saat ditemui Trubus di rumahnya pada 16 Desember 2009, Sarbini tampak gagah.

Aktivitasnya jalan sehat ketika pagi dan mengajar pada siang hingga sore hari. Singkat kata keluhan-keluhan yang dulu ia rasakan, hilang sama sekali. Kesembuhannya memang belum ia buktikan melalui pemeriksaan medis. Setelah kondisinya membaik, 4 tahun terakhir Sarbini belum memeriksakan jantung lantaran biaya relatif mahal, mencapai Rp25-juta.

Menurut dr Robert Hatibi di Jakarta sembuhnya Sarbini dari penyumbatan pembuluh darah jantung karena kemampuan propolis mengikat radikal bebas sehingga sumbatan terkikis. Sumbatan itu akibat nikotin dalam rokok yang menebalkan dinding pembuluh darah di jantung. Selain mengikis, 'Propolis juga menjaga kemudian mempertahankan elastisitas dan daya kapilaritas aorta serta vena jantung,' kata Hatibi.

Pertahanan kota

Propolis yang dikonsumsi Sarbini merupakan produk yang dihasilkan lebah. Spesies yang banyak diternakkan adalah Apis cerana dan Apis mellifera. Propolis berbeda dengan madu, produk utama lebah. Madu terdapat di dalam sarang heksagonal; propolis di luar sarang. Pada sarang buatan berupa kotak kayu, lebah-lebah pekerja meletakkan propolis di celah antarpapan, bingkai, atau tutup sarang.

Ir Hotnida CH Siregar MSi, ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor mengatakan lebah pekerja mengolah propolis dari berbagai bahan seperti pucuk daun, getah tumbuhan, dan kulit beragam tumbuhan seperti akasia dan pinus. Menurut Dolok Tinanda Haposan Sihombing, ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor, propolis merupakan bahan campuran kompleks terdiri atas malam, resin, balsam, minyak, dan polen.

Kata propolis berasal dari bahasa Yunani: pro berarti sebelum, polis bermakna kota. Kota dalam kehidupan serangga sosial itu adalah sarang. Secara harfiah propolis bermakna sebelum sampai kota. Bagi lebah propolis bermanfaat menambal celah-celah sarang, menutup lubang, dan mensterilkan sarang. 'Kota' lebah selalu dalam kondisi steril berkat propolis.

Hotnida mengatakan fungsi propolis lain adalah membungkus atau memumikan bangkai hama yang masuk ke sarang lebah. Dengan demikian propolis menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, cendawan, dan virus sehingga penyakit tak tersebar dan sarang tetap steril. Hama yang dibungkus dengan propolis pun menjadi awet dan tak busuk lantaran propolis bersifat antibakteri. Metode itulah yang ditiru oleh nenek moyang bangsa Mesir untuk mengawetkan jenazah.

Menurut Ir Bambang Soekartiko, pemilik Bina Apiari, kualitas propolis tergantung dari sumber tanaman dan proses pembuatan. Tanaman sumber propolis di negara subtropis seperti Bulgaria, Korea, dan Rusia adalah pohon poplar Populus sp. Brasil mempunyai Bacharis dracunculifolia dan Dalbergia sp masing-masing sebagai sumber propolis hijau dan merah yang mempunyai bioflavonoid tinggi. Brasil sohor sebagai negara utama produsen propolis di dunia.

Produknya yang terkenal adalah propolis hijau bermutu tinggi karena kandungan bioflavonoid yang tinggi. Flavonoid merupakan komponen tumbuhan yang bersifat sebagai bahan-bahan anticendawan, antibakteri, antivirus, antioksidan, dan antiinflamasi. 'Di Indonesia belum ada penelitian jenis tanaman sumber propolis yang kandungan bioflavonoid tinggi,' kata Soekartiko (baca: Rahasia dalam Sebuah Sarang halaman 25).

Kotoran?

Warna propolis beragam, meski pada umumnya cokelat gelap. Namun, kadang-kadang ditemukan juga propolis berwarna hijau, merah, hitam, bahkan putih tergantung dari sumber resin. Produksi propolis relatif kecil, 20 gram setahun dari 200.000 lebah. Karena warnanya yang cenderung gelap itulah banyak peternak lebah menganggap propolis sebagai kotoran.

Apalagi para peternak itu juga belum mengetahui khasiat propolis. Oleh karena itu mereka justru membuang propolis dari sarang karena menganggap kotor. Padahal, untuk memanen propolis, relatif mudah. Peternak mengerok secara hati-hati dan mengekstraknya (baca: Kuncinya pada Pelarut halaman 20). Nah, karena jarang dilirik peternak, maka penggunaan propolis untuk kesehatan kalah populer ketimbang produk lebah lain seperti madu dan royal jeli. Peternak lebah di Amerika Serikat juga menganggap propolis sebagai bahan pengganggu. Propolis melekat di tangan, pakaian, dan sepatu ketika cuaca panas serta berubah keras dan berkerak ketika dingin.

Padahal, harga propolis jauh lebih mahal daripada madu. Saat ini di Indonesia harga propolis di tingkat peternak mencapai Rp700.000; madu, Rp35.000 per kg. Baru pada akhir 1990-an propolis dilirik sebagai bahan berkhasiat ketika Jepang meriset lem lebah untuk kesehatan. Takagi Y dari Sekolah Kesehatan Universitas Suzuka membuktikan keampuhan propolis meningkatkan sistem imunitas tubuh. Riset lain dari University of Japan membuktikan bahwa propolis mengurangi risiko sakit gigi. Dari pembuktian ilmiah itulah penggunaan propolis sohor di Jepang.

Menurut Hotnida penggunaan propolis di Indonesia juga terpengaruh hasil riset di Jepang. Masyarakat di Indonesia ramai menggunakan lem lebah alias propolis pada 2 tahun terakhir. Itu sejak kehadiran beberapa produsen dan distributor seperti PT Melia Nature Indonesia, PT Ratu Nusantara, dan PT High Dessert Indonesia. Di pasaran kini terdapat beragam produk berbasis propolis seperti kapsul propolis murni, cairan propolis murni, dan campuran propolis dan madu.

Riset ilmiah

Seiring dengan tren pemanfaatan propolis, para periset menguji ilmiah lem lebah itu. Dra Mulyati Sarto MSi, peneliti di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, membuktikan bahwa propolis sangat aman dikonsumsi. Dalam uji praklinis, Mulyati membuktikan LD50 propolis mencapai lebih dari 10.000 mg. LD50 adalah lethal dosage alias dosis yang mematikan separuh hewan percobaan.

Jika dikonversi, dosis itu setara 7 ons sekali konsumsi untuk manusia berbobot 70 kg. Faktanya, dosis konsumsi propolis di masyarakat amat rendah, hanya 1 - 2 tetes dalam segelas air minum. Dosis penggunaan lain pun hanya 1 sendok makan dilarutkan dalam 50 ml air.

'Tingkat toksisitas propolis sangat rendah, jika tak boleh dibilang tidak toksik,' kata Mulyati. Bagaimana efek konsumsi dalam jangka panjang? Master Biologi alumnus Universitas Gadjah Mada itu juga menguji toksisitas subkronik. Hasilnya konsumsi propolis dalam jangka panjang tak menimbulkan kerusakan pada darah, organ hati, dan ginjal. Dua uji ilmiah itu - toksisitas akut dan toksisitas subkronik - membuktikan bahan suplemen purba itu sangat aman dikonsumsi.

Propolis itu pula yang dikonsumsi Evie Sri, kepala Sekolah Dasar Negeri Kertajaya 4 Surabaya, untuk mengatasi kanker payudara stadium IV. Evie akhirnya sembuh dari penyakit mematikan itu. Kesembuhannya selaras dengan riset Prof Dr Mustofa MKes, peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, yang meriset in vitro propolis sebagai antikanker. Sang guru besar menggunakan sel HeLa dan Siha - keduanya sel kanker serviks - serta T47D dan MCF7 (sel kanker payudara).

Selain itu ia juga menguji in vivo pada mencit yang diinduksi 20 mg dimethilbenz(a)anthracene (DMBA), senyawa karsinogenik pemicu sel kanker. Frekuensi pemberian 2 kali sepekan selama 5 minggu. Hasil riset menunjukkan propolis mempunyai efek sitotoksik pada sel kanker. Nilai IC50 pada uji in vitro mencapai 20 - 41 μg/ml. IC50 adalah inhibition consentration alias konsentrasi penghambatan propolis terhadap sel kanker.

Untuk menghambat separuh sel uji coba, hanya perlu 20 - 41 μg/ml. Angka itu setara 0,02 - 0,041 ppm. Bandingkan dengan tokoferol yang paling top sebagai antioksidan. Nilai IC50 tokoferol cuma 4 - 8 ppm. Artinya ntuk menghambat radikal bebas dengan propolis perlu lebih sedikit dosis ketimbang tokoferol. Dengan kata lain nilai antioksidan propolis jauh lebih besar daripada tokoferol.

Pada uji in vivo, propolis berefek antiproliferasi. Proliferasi adalah pertumbuhan sel kanker yang tak terkendali sehingga berhasil membentuk kelompok. Dari kelompok itu muncul sel yang lepas dari induknya dan hidup mandiri dengan 'merantau' ke jaringan lain. Antiproliferasi berarti propolis mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.

'Terjadi penurunan volume dan jumlah nodul kanker pada tikus yang diberi 0,3 ml dan 1,2 ml propolis,' ujar dr Woro Rukmi Pratiwi MKes, SpPD, anggota tim riset. Dalam penelitian itu belum diketahui senyawa aktif dalam propolis yang bersifat antikanker. Namun, menurut dr Ivan Hoesada di Semarang, Jawa Tengah, senyawa yang bersifat antikanker adalah asam caffeat fenetil ester.

Terpadu

Banyak bukti empiris yang menunjukkan penderita-penderita penyakit maut sembuh setelah konsumsi propolis. 'Penyakitnya berat yang dokter spesialis sudah pasrah,' kata dr Ivan. Sekadar menyebut beberapa contoh adalah Siti Latifah yang mengidap stroke, Wiwik Sudarwati (gagal ginja), dan Rohaya (diabetes mellitus). Menurut dr Hafuan Lutfie MBA mekanisme kerja propolis sangat terpadu. Dalam menghadapi sel kanker, misalnya, propolis bersifat antiinflamasi alias antiperadangan dan anastesi atau mengurangi rasa sakit.

Yang lebih penting propolis menstimuli daya tahan tubuh. 'Tubuh diberdayakan agar imunitas bekerja sehingga mampu memerangi penyakit,' kata Lutfie, dokter alumnus Universitas Sriwjaya. Kemampuan propolis meningkatkan daya tahan tubuh disebut imunomodulator. Dr dr Eko Budi Koendhori MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga membuktikan peningkatan kekebalan tubuh tikus yang diberi propolis. Biasanya infeksi Mycobacterium tuberculosis - bakteri penyebab tuberkulosis (TB) - menurunkan kekebalan tubuh dengan indikasi anjloknya interferon gamma dan meningkatkan interleukin 10 dan TGF. Interferon gamma adalah senyawa yang diproduksi oleh sel imun atau sel T yang mengaktifkan sel makrofag untuk membunuh kuman TB. Interleukin dan TGF merupakan senyawa penghambat interferon gamma.

Nikotin dalam rokok menebalkan dinding pembuluh darah di jantung (60—100%) sehingga menyumbat pembuluh darah arteri koronaria. Antioksidan dalam propolis mengikat radikal bebas sehingga sumbatan terkikis, menjaga, dan mempertahankan elastisitas dan daya kapilaritas aorta serta vena jantung.



Keterangan Gambar: Nikotin dalam rokok menebalkan dinding pembuluh darah di jantung (60—100%) sehingga menyumbat pembuluh darah arteri koronaria. Antioksidan dalam propolis mengikat radikal bebas sehingga sumbatan terkikis, menjaga, dan mempertahankan elastisitas dan daya kapilaritas aorta serta vena jantung.

Doktor ahli tuberkulosis itu membuktikan interferon gamma tikus yang diberi propolis cenderung meningkat hingga pekan ke-12. Sebaliknya interleukin 10 justru tak menunjukkan perbedaan bermakna. 'Pemberian propolis pada mencit yang terinfeksi TB mampu mengurangi kerusakan pada paru-paru dengan cara meningkatkan sistem imun tubuh,' kata dr Eko.

Dengan kelebihan itu pantas bila permintaan propolis cenderung meningkat. Cahya Yudi Widianto pada Mei 2009 baru memasarkan 300 botol masing-masing berisi 250 ml; kini mencapai 500 botol. Malaysia minta rutin 250 botol per bulan. Hendra Wijaya yang mengelola gerai Melianature Indonesia di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mampu menjual 50 paket per hari. Sebuah paket terdiri atas 7 botol masing-masing bervolume 6 ml seharga Rp550.000 atau total omzet Rp27.500.000 sehari.

Marta Irawati dari Ratu Nusantara enggan membeberkan volume penjualan propolis. 'Peningkatan volume penjualan mencapai 20% per tahun,' kata Marta. Kondisi itulah yang mendorong Jeanny Komar, peternak lebah di Sukabumi, Jawa Barat, pada Januari 2010 mulai memanfaatkan propolis. Ia mengelola 1.000 koloni. Komoditas yang selama ini ia biarkan ternyata berkhasiat obat. 'Obat dari yang menciptakan manusia jauh lebih bagus daripada obat bikinan manusia,' kata dr Lutfie. (Sardi Duryatmo/Peliput: Argohartono, Nesia Artdiyasa, & Tri Susanti)

Sumber: Majalah Trubus Online

Mr Sutono
www.sutono.net
mobile: 083 887 38519
mail: info@sutono.net

Jika tertarik dengan peluang bisnis, silakan kunjungi : http://bonusharian.multiply.com/