Laman

Info Sehat

Sabtu, 07 Januari 2012

Waspadai Penyakit-penyakit Ini di Musim Penghujan

Musim penghujan telah tiba. Saatnya menyiapkan kondisi tubuh agar terhindar dari berbagai macam penyakit yang biasa muncul di musim hujan ini. Apa saja?

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE pun memberi penjelasan mengenai bagaimana manusia bisa terkena penyakit dan apa saja penyakit yang perlu diwaspadai selama musim hujan.

"Kejadian penyakit pada dasarnya terjadi akibat ketidakseimbangan tiga faktor, yaitu pertama adalah host atau orangnya, misalnya turunnya daya tahan tubuh. Kedua, Agent atau penyebab berkembang biaknya bakteri, virus, parasit dan vektor pembawa penyakit seperti nyamuk dan ketiga environment atau lingkungan, misalnya curah hujan yang tinggi, banjir dan lain-lain," kata Tjandra seperti dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (8/1/2011).

Sementara itu menurut Tjandra, beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama musim penghujan yakni antara lain :

- Penyakit akibat virus : influenza, diare
- Penyakit akibat bakteri dan parasit (terutama pada daerah yang airnya meluap sehingga bakteri dan parasit dari septic tank dan kotoran hewan terangkat dan hanyut kemudian mengkontaminasi air, bahan pangan, atau menginfeksi langsung manusia) : diare, disentri, cacingan, leptospirosis
- Penyakit akibat jamur
- Penyakit tidak menular : asma, rhinitis, perburukan penyakit kronik.
- Penyakit demam berdarah karena meningkatnya tempat perindukan nyamuk.

"Penyakit akibat virus dan bakteri dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan infeksi saluran cerna," ujarnya.

Di samping itu, lanjut Tjandra, pada peralihan musim penghujan ke musim kemarau perlu diwaspadai penyakit demam berdarah akibat tingginya populasi nyamuk demam berdarah pada masa itu. Yang hampir sejenis dengan Demam Berdarah adalah penyakit Chikunguya, yang mungkin meningkat di musim hujan ini.

Sebagai antisipasi dengan datangnya musim penghujan, Kementerian Kesehatan melakukan upaya :

- Meningkatkan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terutama dalam hal penggunaan air bersih, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik di rumah, sekolah, kantor, dan lingkungan sekitar, konsumsi buah dan sayur setiap hari, beraktivitas fisik setiap hari, membuang sampah pada tempatnya, tidak meludah sembarangan, serta penggunaan alat pelindung diri misalnya memakai sepatu boot saat terjadi banjir untuk menghindari infeksi leptospira, memakai lotion anti nyamuk di wilayah rawan atau endemis demam berdarah, dan lain-lain. Untuk ini diharapkan peran media untuk juga menyampaikan pesan-pesan kesehatan ke masyarakat luas.

- Meningkatkan kewaspadaan dini peningkatan penyakit dengan surveilans melalui sarana yang tersedia (EWARS, laporan mingguan kewaspadaan penyakit, surveilans aktif mingguan, sms gateway).

- Meningkatkan pengawasan faktor risiko lingkungan (higiene sanitasi air dan lingkungan, tempat perindukan nyamuk, dan lain-lain) terutama di daerah banjir dan rawan banjir yang dilakukan oleh dinas kesehatan setempat bekerjasama dengan Balai/Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan Pemberantasan Penyakit Menular (B/BTKL PPM).

- Menyediakan logistik bahan penjernih air (PAC, pembersih air cepat) di wilayah yang sulit mendapatkan air bersih bila diperlukan.

- Menyiapkan obat dan alat kesehatan yang memadai di Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana pelayanan kesehatan.

- Berkoordinasi dengan dinas kesehatan provinsi dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan seperti KKP dan B/BTKL, serta lintas sektor.


(feb/fjr)-DTC

BANNER-onhallo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar