Meski penyakit asma lebih banyak muncul di masa kanak-kanak, nyatanya penyakit peradangan di saluran napas ini juga banyak diderita orang dewasa. Salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan kerja.
Atmosfer pekerjaan yang penuh tekanan dan membuat stres bisa menggangu kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko terkena asma hingga 40 persen. Para pekerja yang selalu membawa pulang masalahnya merupakan kelompok yang paling beresiko.
Tim peneliti dari Jerman menyebutkan stres pekerjaan dan ketidakmampuan seseorang untuk bersantai setelah bekerja meningkatkan risiko asma. Kesimpulan itu dibuat berdasarkan penelitian terhadap 5000 pria dan wanita berusia 45-65 tahun.
Seluruh responden bebas asma sebelum bekerja. Namun mereka yang bekerja di lingkungan penuh tekanan mengalami peningkatkan insiden asma hingga 40 persen setelah enam tahun bekerja.
Lingkungan kerja yang bisa dianggap bisa mencetuskan asma antara lain memiliki jam kerja yang panjang, jadwal yang ketat, dan suasana kerja yang tidak nyaman. Menurut para ahli dari Mayo Clinic, beberapa partikel di ruangan kerja, seperti cat, debu kayu, zat pewarna sintentik, dan sebagainya, juga bisa memicu penyakit ini.
Sebelumnya sebuah penelitian menyebutkan stres akan menyebabkan tubuh melepaskan zat kimia yang memicu alergi dan menganggu tubuh melawan peradangan di saluran napas. Kendati demikian, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk membuktikan hasil temuan tersebut.
Solusi: Asma dan Propolis : http://bonusharian.multiply.com/reviews/item/15
DERITA ASMA, PROPOLIS SOLUSINYA |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar