Pendahuluan
Wasir atau Ambeien atau haemorrhoid sebenarnya banyak kita jumpai diantara kita, hanya karena perasaan malu atau dianggap tidak penting, maka kurang diperhatikan. Oleh awam semua keluhan didubur sering diartikan sebagai wasir dan diobati sendiri seadanya. Sebelum kita dapat menegakkan diagnosa wasir, haruslah disingkirkan kemungkinan lain lebih-lebih kemungkinan adanya suatu keganasan.
Apakah itu Wasir ?
Secara anatomis wasir itu bukanlah suatu penyakit melainkan suatu perubahan pada bantalan pembuluh-pembuluh darah didubur (dalam bahasa latin disebut corpus cavernosa recti) berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Fungsi bantalan ini sebagai klep/katup yang membantu otot-otot dubur untuk menahan faeces. Ada tiga pembuluh darah (arteria ) didaerah dubur. Bila oleh salah satu sebab terjadi gangguan (bendungan) aliran darah, maka pembuluh darah ini akan melebar dan membengkak, keadaan ini disebut WASIR. Kita mengenal wasir dalam (haemorrhoid interna) seperti yang tertulis diatas, dan wasir luar dimana kulit luar sekitar dubur membengkak karena pelebaran pembuluh darah balik dibawah kulit.Apa yang menyebabkan terjadinya Wasir ?
Tentang penyebab terjadinya wasir terdapat banyak pendapat, antara lain : faktor keturunan, sikap tubuh manusia dalam berjalan dengan kaki sehingga tekanan kebawah lebih besar, kehamilan, perubahan hormonal (waktu hamil), jenis pekerjaan, dll. Kemungkinan besar berbagai faktor ini saling terkait dan mempengaruhi.
Gejala-gejala Wasir.
Salah satu gejala pertama yang sering dijumpai adalah perdarahan dari dubur mungkin hanya beberapa tetes saja tetapi bisa pula cukup banyak bahkan kadang-kadang memancur keluar. Darah yang keluar merah muda / segar. Umumnya tidak ada rasa sakit. Rasa sesuatu yang mengganjal atau keluar sementara atau setelah buang air besar adalah keluhan kedua yang sering dikemukakan. Ini menyebabkan perasaan buang air besar yang belum tuntas sehingga yang bersangkutan mengejan lebih kuat yang menyebabkan wasir bertambah parah. Prolaps atau menonjolnya wasir terjadi pada tingkat lanjut dan klasifikasi atau tingkat keparahan tergantung dari prolaps ini. Dengan adanya prolaps maka fungsi penutup dari otot-otot dubur dapat terganggu ini menyebabkan cairan dari usus dapat keluar sehingga penderita mengeluh bahwa ada bercak-bercak kotoran pada pakaian dalam. Ini disebut inkontinensi. Rasa sakit dapat terjadi pada tingkat lanjut jika terjadi thrombosis (gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah) umumnya terjadi pada wasir luar atau inkarserasi dimana wasir yang keluar terjepit
Pembagian derajat keparahan
Untuk memilih cara pengobatan yang paling tepat, kita harus mengetahui derajat keparahannya. Wasir dibagi dalam 4 derajat keparahan :- Keadaan wasir derajat ini hanya dapat dilihat dengan teropong yang disebut proktoskop/anuskop. Gejala paling jelas adalah perdarahan waktu buang air besar.
- Pada derajat ini sewaktu buang air besar atau berjongkok keluar benjolan dari dubur yang dapat masuk kembali secara spontan (tanpa dibantu tangan).
- Disinipun terdapat bagian wasir yang menonjol keluar seperti pada derajat II, tetapi tidak dapat masuk secara spontan dan harus dibantu dengan tangan.
- Wasir yang keluar tidak dapat masuk lagi atau keluar kembali, tetapi biasanya tidak sakit. Pada derajat II dan III ada kemungkinan bahwa bagian wasir yang keluar terjepit, membengkak dengan rasa sakit dan tidak dapat masuk kembali. Keadaan ini disebut inkarserasi.Kejadian ini biasanya terjadi setelah makan makanan yang pedas atau "panas" (seperti misalnya durian, kambing, tape, dll), mengejan, minuman beralkohol dan perjalanan yang jauh.
Pemeriksaan
Seperti penyakit-penyakit lain, sebelum dapat menegakkan diagnosa dan therapinya, diperlukan pemeriksaan yang teliti. Yang
Bagaimana Propolis Menyembuhkan Wasir? |
Melia Propolis mengandung bioflavonoids serta merupakan antibiotik alami, selain mengandung beberapa vitamin dan mineral serta anti virus, bakteri dan jamur. Karenanya, selain diminum, untuk luka di lokasi wasir juga harus diteteskan. Dengan meminum propolis, berguna untuk melancarkan penyumbatan pembuluh darah dan penguatan sel kapilari dalam jaringan darah secara maksimal, sehingga akan menghindari terjadinya pendarahan dan kemudian menghilangkan penyumbatannya. Luka akibat pendarahan di lokasi wasir, perlu diteteskan propolis untuk memperbaiki luka dan menghindari masuknya bakteri. |
silahkan baca juga ; dosis umum propolis untuk penggunaan testimoni penderita wasir |
pertama dan sebenarnya yang terpenting (karena menunjukkan arah pemeriksaan selanjutnya) ialah anamnesa atau riwayat penyakit. Tahap beritkutnya ialah pemeriksaan fisik yaitu inspeksi dan rektaltouche (colok dubur). Menyusul pemeriksaan dengan teropong yaitu anuskopi atau proktoskopi dan rektoskopi. Pemeriksaan-pemeriksaan ini mutlak harus dikerjakan hanya jika ada rasa sakit yang kuat (misalnya karena inkarserasi) pemeriksaan dapat ditunda hingga rasa sakit hilang dahulu. Sebagai pelengkap dapat dipertimbangkan apakah memerlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti roentgen (colon inloop) dan/atau colonoskopi. Juga tidak boleh dilupakan pemeriksaan darah, urin, faeces sebagai pemeriksaan penunjang. Baru setelah pemeriksaan-pemeriksaan ini selesai kita dapat mengambil kesimpulan, menegakkan diagnosa dan menentukan therapi.
Diagnosa Banding
Seperti telah dikemukakan diatas selain wasir masih banyak penyakit yang mempunyai gejala yang sama dimana yang terpenting adalah menghilangkan kemungkinan tumor ganas.
Pengobatan Wasir
Ada dua macam pengobatan yaitu tanpa operasi/ oninvasiv dan dengan cara operasi/invasiv. Kedua macam cara ada keuntungan dan kerugiannya. Pada cara pertama dapat dilakukan dalam rangka rawat jalan sedang pada cara kedua pasien harus dirawat karena dilakukan dalam pembiusan/narkose.
A. Pengobatan tanpa operasi.
-
Salep dan/atau suppositori dapat mengurangi keluhan subyektif tetapi tidak dapat menyembuhkan wasir.
-
Suntikan (dengan sklerosing agent) dapat diberikan pada derajat keparahan I-III dan kadang-kadang juga pada derajat IV. Prinsip dari obat suntikan ini adalah menyumbat pembuluh darah dan mengecilkan bantalan pembuluh darah.
-
Infrared coagulation (IRC) sering dipakai pada derajat I lebih-lebih disertai perdarahan. Juga pada derajat II masih memberikan hasil yang cukup bagus. Prinsip IRC adalah pemberhentian perdarahan dengan sinar infra merah.
-
Alternatif lain untuk pengobatan wasir derajat III dan IV adalah dengan ligasi yaitu pangkal wasir diikat dengan karet yang khusus sehingga wasir akan "layu" dan jatuh. Umumnya dipakai jika wasir hanya ada disatu atau dua tempat. Sering dilakukan kombinasi antara suntikan dan ligasi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
B. Pegobatan dengan operasi.
Operasi umumnya dilakukan pada derajat III dan IV. Keberhasilan operasi lebih bagus dibandingkan tanpa operasi, artinya kemungkinan kambuh kembalinya wasir lebih kecil. "Kerugiannya" adalah bahwa penderita harus dirawat disamping operasi harus dilakukan dalam pembiusan. Juga rasa sakit setelah operasi tidak dapat dihindari, meskipun dengan methode operasi sekarang rasa sakit jauh berkurang dan lama perawatan juga lebih cepat (3-4 hari). Dengan kemajuan teknik pengobatan tanpa operasi, pola pengobatanpun berubah. Hanya 20% dari penderita wasir yang memerlukan penanganan dengan operasi sedangkan 80% dapat diobati tanpa operasi.
Catatan : Harus diingat bahwa dengan metode pengobatan apapun kemungkinan wasir dapat kambuh kembali selalu ada. Kambuh tidaknya wasir sangat tergantung dari kebiasaan makan, minum, buang air besar.
dikutip dari : Dr. Med. Christopher B, Sp.B, RS Mitra Internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar